Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Terbesar Sepanjang Abad, 239 Orang Hilang Tanpa Bekas

8 Maret 2020   05:28 Diperbarui: 8 Maret 2020   07:19 2573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kenangan indah ,ketika bersama Ferry dan Herry,/dokpri

Kapten Pilot Membunuh Seluruh Penumpang dan Bunuh Diri

Berita yang semakin menambah luka,adalah  bahwa pesawat tersebut ,dibajak oleh Kapten Pilotnya sendiri,yang membunuh seluruh penumpang dengan cara menaikan tekanan di kabin pesawat dan kemudian menghujamkan pesawat kelaut. Dan pernyataaan ini keluar dari mulut Tony Abbott ,mantan PM Australia  Hal ini ,baru beberapa waktu lalu diberitakan:

LONDON (Bloomberg): Malaysia's top leadership considered from the outset the disappearance of Malaysia Airlines Flight 370 in 2014 a mass murder-suicide by the pilot, according to Tony Abbott, who was Australia's prime minister at the time."My very clear understanding from the very top levels of the Malaysian government is that from very, very early on here they thought it was a murder-suicide by the pilot," Abbott said in a clip from a documentary airing Wednesday (Feb 19) on Sky News.

sumber bacaaan: News Au dan sumber lainnya

Catatan tambahan:

Saya seringkali menasihati orang,bahwa kita harus iklas menerima betapapun buruknya sebuah kejadian.Tapi saat menasihati diri sendiri,ternyata sungguh tidak semudah menasihati orang lain. Ketika pagi ini,saya pandang foto mereka berdua,saya tidak kuasa manahan jatuhnya air mata.

Padahal saya kuat menahan sakit dan terluka,tapi ketika hati yang terluka,seakan seluruh pertahanan bobol.. Terakhir ,kami masih makan malam bersama dalam acara pernikahan anak keponakan yang lain di Bali. Rasanya ingin,bahwa semua ini ,hanya mimpi buruk...

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun