Karena malam hari dan tidak ada lampu jalan di sana,tiba tiba saya malah masuk ke dalam lokasi pemakaman. Entah mengapa saya merinding.
Bukan takut dan lari terbirit birit,tapi rasa tegang dan merinding menguasai diri saya. Karena itu,saya batal mencari rumah penduduk dan menggunakan air minum cadangan untuk mengisi radiator. Kemudian melanjutkan mengemudi kendaraan menuju ke Jakarta.
Hingga kini,saya selalu menghindar, bila ketemu lokasi pemakaman,khusus di malam hari. Mengapa bisa terjadi demikian? Pertanyaan yang mungkin tampak sangat sepele dan terkesan berguyon,tapi sungguh saya belum temukan jawabannya. Mungkin ada yang bisa membantu menjawab? Terima kasih
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H