Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begini Cara Emak-emak Didik Anak Berempati

20 Januari 2020   05:00 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
roti gratis :dokumentasi pribadi

Tapi suaminya berbisik :" Darling.don.t do that. We have  more than enough money to buy.Let's another peoples who need it more than us take it".Sayang,jangan lakukan .Kita punya uang lebih dari cukup untuk membeli roti tersebut.Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mengambilnya"

roti gratis :dokumentasi pribadi
roti gratis :dokumentasi pribadi

Walaupun dikatakan secara berbisik,tapi karena kami berdiri persis di belakangnya,maka kami mendengarkan dengan sangat jelas. Tangan istrinya yang tadi sudah menjangkau,berubah arah menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

Biskuit dan makanan kering gratis /dokumentasi pribadi
Biskuit dan makanan kering gratis /dokumentasi pribadi
Kejadian ini,memang bukan hal spektakuler,tapi mungkin dari hal hal yang tampak sepele ini,kita dapat belajar,bagaimana emak emak di Australia mendidik anak anak mereka dan bagaimana seorang suami ,mengingatkan istrinya,agar berempati kepada orang yang berkekurangan.

ket,foto: Ini bukan ikut ambil roti gratis,tapi sesekali ikut dalam kegiatan sosial .dok,pri
ket,foto: Ini bukan ikut ambil roti gratis,tapi sesekali ikut dalam kegiatan sosial .dok,pri
Catatan Tambahan:

Kami juga sering ikut dalam berbagai kegiatan sosial dan uniknya,ketika diadakan semacam dapur umum,bagi siapa saja yang membutuhkan makanan ,ternyata hanya satu dua orang yang datang, sehingga tidak lagi dilanjutkan. Beberapa kali,kami juga ikut menyumbang., walaupun sesuai kemampuan kami, untuk membuktikan bahwa orang Indonesia juga tahu berempati

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun