Bergabung dengan Menwa
Di sela kesibukan  menekuni kuliah dan segudang hobi yang menyita energi dan waktunya,ternyata gadis ini ,masih bergabung dengan Menwa (Resimen Mahasiswa). Dan kita semua sudah memahami bahwa untuk dapat bergabung dengan Resimen Mahasiswa ini,bukan perkara mudah. Karena harus melalui seleksi ketat,antara lain pendidikan dasar kemiliteran.
Tapi karena sejak masih kecil sudah dididik dengan disiplin militer, maka hal ini sudah membentuk dirinya memiliki kepribadian yang tidak mengenal kata "menyerah" Merry lulus semua persyaratan dan setelah bergabung aktif di Resimen Mahasiswa.
Menurut Merry, Menwa bisa saja dari mahasiswa yang masih aktif, maupun sudah menjadi alumni,selama yang bersangkutan mampu mengikuti seluruh test dan dinyatakan lulus. Menwa ini merupakan  perwujudan Sistem Keamanan Rakyat Semesta dan sekaligus dilatih untuk menangkal Radikalisme dan intoleransi. Dalam keseharian, seorang anggota Menwa dilatih mengenal dan menggunakan senjata, serta Taktik Pertempuran,Survival (kemampuan bertahan hidup di hutan), bela diri dan hal hal lain yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri.
Kalau kita membayangkan seorang gadis seusia Merry, sebagai sosok yang sibuk main game dan menghabiskan waktunya dengan shopping atau kegiatan hura hura lainnya, maka hal ini tidak akan ditemui dalam sosok yang bernama Merry ini
Merry Juga BekerjaÂ
Seakan tidak percaya,mendengarkan penuturannya via telepon,ternyata Mery dengan segudang kegiatan ini ternyata juga bekerja. Benar nih, Merry?
"Benar Opa, Merry  kerja di Kantor Pengacara  Hefi Eliza, SH, MH Advocad & Partners." Merry tidak mau membebani ibu dan berusaha untuk menjadi orang yang mandiri.Membiayai hidup sendiri dan membiayai biaya kuliah dan semua kebutuhan pribadi." katanya dengan suara mantap
"Speechless Opa, Merry. Aduh, membayangkan saja kesibukan Merry, Opa sudah pusing duluan, apalagi menjalaninya heheheh." Jawab saya. Tetapi ternyata Merry memang tidak bercanda bahwa seluruh harinya penuh dengan berbagai kesibukan yang  mungkin tidak banyak gadis sebayanya yang mampu mengikuti jejak Merry.
Foto: kiriman Merry
