Antara Orang Australia dan Orang Indonesia
Sebagai orang Indonesia, bila kita punya niat untuk merayakan  hari ulang tahun ataupun pesta perpisahan,maupun acara syukuran,maka sebelum melangkah untuk menyebarkan undangan,yang pertama kita lakukan adalah menghitung dana yang tersedia untuk acara tersebut.
Karena setahu saya,belum pernah terjadi, tamu yang datang memenuhi undangan kita,diminta untuk membayar masing masing,apa yang sudah dimakan dan diminumnya. Kalau dulu hal ini dilakukan,maka dalam waktu singkat,nama kita akan jadi buah bibir orang sekampung,dengan segala macam gelar tak  resmi yang disematkan.Â
Intinya,kalau tidak ada dana tersedia,maka rayakanlah ulang tahun sendirian dalam kamar atau bersama keluarga saja. Kalau ada dana,tapi dirasa tidak mencukupi,maka ada beberapa alternatif :
- mencari rumah makan  yang murah meriah
- membatasi jumlah undangan
- merundingkan dengan Pemilik restoran,agar makanan dan minuman,disediakan sebanyak dana tersedia
Undangan Gaya Australia
Baik pada acara ulang tahun,pesta perpisahan ataupun acara selamatan lulus ujian dan sebagainya,orang Australia cukup mencetak sendiri undangan,dengan catatan ,kalau acara diadakan di rumah,maka pesan yang tercantum pada undangan adalah :"Please bring a plate" Â dan atau BYO-Bring your own. jangan salah artikan,bahwa kita diminta membawa piring kosong,karena nanti usai acara mau bagi bagi kue. Bukan begitu maksudnya,melainkan bawalah sepiring makanan dan atau minuman ,untuk dimakan bersama sama pada acara.
Kalau undangan di restoran,maka jangan lupa membawa dompet yang berisi uang secukupnya atau Kredit Card,maupun Debit Card,karena walaupun yang berulang tahun menerima aneka ragam kado dari tamu yang datang,tapi makan dan minum BS BS artinya Bayar masing masing.
Karena itu,tidak heran,bila di Australia, Cleaning Service yang membantu membersihkan dan mengepel rumah kita,berani mengajak kita makan bareng di restoran,karena aturan bakunya sudah ada ,yakni bayar masing masing.
Layanan Bagi Tamu Yang Datang Dari Luar Kota/Luar Negeri
Tradisi yang berlaku di Indonesia, keluarga atau sahabat dekat yang datang dari luar kota,disediakan fasilitas kamar di hotel ,setidaknya untuk satu malam. Karena resepsi pernikahan ataupun ulang tahun pernikahan biasa dirayakan dengan santap malam bersama. Dan tidak mungkin tamu yang sudah datang dari jauh,malam itu juga harus mencari kamar hotel masing masing .Tegas nya,akomodasi dan konsumsi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari yang mengundang.Â
Ketika acara Golden Anniversary  kami diadakan di Hotel Jayakarta di Jakarta,kami menyediakan 22 kamar ,khusus untuk tamu yang datang dari luar kota dan luar negeri. Begitu juga ketika keponakan kami baru baru ini,menikahkan putrinya di Melbourne,maka kamar kami juga sudah disediakan disana. Tapi kalau di Australia,tradisi ini tidak berlaku. Bagi tamu yang datang dari jauh,ya silakan cari masing masing tempat penginapannya.
Catatan:
Tulisan ini berdasarkan apa yang saya alami. Boleh jadi sudah ada perubahan tradisi di Indonesia,yang luput dari pantauan saya.Tapi hingga tahun lalu kami sempat pulang kampung,tradisi ini masih berlaku,yakni kalau kami yang diundang makan,maka penanggung jawab adalah pihak yang mengundang,entah itu kerabat ,maupun sahabat. Tapi ketika tiba giliran kami yang mengundang,maka tentu saja penanggung jawabnya adalah kami berdua.
Tradisi undangan makan ini,masih berlaku juga di Italia. Ketika kami selama sebulan tinggal di Italia dirumah adik kami Margaretha dan suaminya Sandro,maka kami berdua sepenuhnya menjadi tanggung jawab adik kami suami istri.Begitu juga ketika kami diundang sana sini,oleh keluarga Sandro,belum pernah kami dapat kesempatan untuk membayar tagihan di restoran,karena sudah dibayar lebih awal.
Hanya merupakan catatan kecil,sehingga bila suatu waktu ke Australia dan diundang makan ke restoran,maka jangan lupa bawa dompet yang ada uang secukupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H