Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Siapkan Rencana Raih "Goal" Tahun 2020?

1 Januari 2020   20:56 Diperbarui: 1 Januari 2020   21:05 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://id.pinterest.com/livelyolivia7

Membangun Semangat Baru

  • Membangun semangat baru ,harus diawali dengan melepaskan diri dari belenggu kegagalan.Serta :
  • menyusun rencana tahun baru ini  kedepan 
  • melakukan introspeksi untuk tidak mengulangi kesalahan. 
  • jangan pernah putus asa  karena bila orang sudah putus asa, berarti ia sudah mati. 
  • tumbuhkan keyakinan diri bahwa suatu waktu badai pasti berlalu 
  • bahwa tidak akan selamanya gelap pasti akan tiba waktunya datang terang.

Bila rencana sudah disusun, maka hindari untuk jangan pernah menunda. Karena menunda,bisa berarti membatalkan atau meniadakan kesempatan, Dan ada hal yang jangan dilupakan yakni kesempatan belum tentu akan datang untuk kedua kalinya karena hari esok belum tentu milik kita. Karena di dunia ini tak seorangpun dapat meramal masa depan, bahkan tak seorangpun dapat memastikan apa yang akan terjadi di hari esok. 

Kondisi yang Dapat Membelenggu Jiwa 

  • belenggu kegagalan
  • belenggu kesuksesan

Orang tidak hanya mabuk karena minum alkohol, tapi ada banyak hal yang dapat menyebabkan orang mabuk, misalnya : mabuk cinta, mabuk kegagalan, mabuk kesuksesan dan seterusnya.

Begitu juga orang tidak hanya bisa terbelenggu secara fisik,tapi bisa juga terbelenggu secara kejiwaan, Berbeda belenggu, namun mengakibatkan kondisi  yang hampir sama, yakni orang yang terbelenggu tidak lagi memiliki kebebasan diri. 

Bila terjadi pembiaran diri terhadap kondisi ini, maka kita tengok hasilnya adalah orang yang terpuruk dalam kegagalan dan tidak pernah bangkit lagi hingga akhir hayatnya. 

Mabuk kesuksesan sehingga lupa diri, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Yang hari ini kuli bisa jadi beberapa tahun kemudian dapat menjadi pengusaha. Sebaliknya yang hari ini orang sukses, tapi karena lupa diri kelak dalam beberapa tahun ke depan ,ternyata jadi pemulung Dan saya sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, orang kaya di kampung saya,kelak saya jumpai di Kemayoran,sedang mengumpulkan kardus bekas .

Hidup Bersifat Dinamika

Hidup bersifat dinamika  ,yang bergerak dari waktu ke waktu dan dari satu sudut kehidupan,keruang kehidupan lainya. Setiap orang yang tidak bergerak dan hanya terpana ,baik karena kegagalan ,maupun yang terpana ,saking menikmati kesuksesan yang diraihnya,suatu waktu akan tenggelam dilanda arus kehidupan Karena itu, jangan biarkan diri terbelenggu oleh kegagalan. Bangunlah dan berdirilah, mulai menyusun rencana apa yang akan dikerjakan untuk mengawali tahun baru ini.

Sisi lain,bilamana kondisi kita sudah mampan, maka syukurilah dan perlu menjaga diri, agar jangan karena terbius oleh kondisi yang nyaman dan aman dapat menjadikan kita lupa diri. Jangan terbelenggu oleh nikmatnya zona keamanan dan kenyamanan. Semangat untuk berubah menjadi loyo, karena sudah merasa senang dengan apa yang sudah ada 

Dua Sudut Yang Berbeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun