Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Siapkan Rencana Raih "Goal" Tahun 2020?

1 Januari 2020   20:56 Diperbarui: 1 Januari 2020   21:05 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum? Jangan Tunggu Hingga Terlambat

Malam menjelang detik detik pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 ,kami berdua menyempatkan diri untuk hadir.Saat semua hadirin ikut ramai ramai "Count down" ,sungguh menghadirkan perasaan campur aduk,yang tidak dapat diuraikan dalam kata kata.

Ada rasa syukur,karena kami berdua dikaruniai kesehatan lahir dan batin, rasa syahdu  dan gembira yang berbaur menjadi satu. Dan  ketika semua orang saling mengucapkan :"Happy  New Year !" dengan wajah wajah ceria.

Kami berdua juga larut dalam suasana sukacita .Sehingga tanpa terasa ,ketika kami melirik ke jam tangan,sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari. Maka walaupun sebagian besar masih bertahan disana ,sambil minum dan saling toast,kami memutuskan untuk meninggalkan ruangan dan kembali ke rumah.

Memutus Belenggu Masa Lalu

Sesungguhnya setiap tahun  baru selalu membawa harapan baru dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan hidup.Rasanya tak seorangpun  di dunia ini yang sekali melangkah , terus meraih sukses. Semua orang pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya Walaupun menurut kita sudah berupaya bekerja keras siang dan malam bekerja dengan otot dan otak, tapi tetap saja kegagalan itu datang.

Apa yang harus dilakukan? Sedih? Kecewa? Sudah pasti. Rasanya seluruh energi yang sudah terkuras, membanting tulang bersama keluarga, namun sepertinya selalu membentur dinding, Akibatnya, gagal!

Kegagalan bukan hanya semata mata di bidang ekonomi. Ada kegagalan lainnya yang tidak kurang menyakitkan dibandingkan dengan kehilangan uang, yakni gagal membina rumah tangga

 Walaupun mungkin sudah ada yang mengingatkan bahwa>" meratapi kegagalan tidak akan mengubah apapun,malah memperburuk keadaan. !"Namun, secara diam-diam setiap orang yang pernah alami kegagalan dalam hidupnya pasti akan menangis dalam hati,termasuk diri saya pribadi

Saya pribadi sudah merasakannya..Merasa dicampakkan oleh lingkungan, tak ditengok sebelah mata. Bahkan ketika hidup terpuruk tidak jarang orang tidak mau membuka pintu rumahnya untuk kita, karena takut kita akan meminjam uang.

Hukum yang berlaku dalam masyarakat terkadang sadis dan sangat kejam. Tak mengenal belas kasih. Bila kita tertawa, maka seluruh dunia akan ikut tertawa., tapi ketika kita  menangis, maka kita akan menangis sendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun