Sementara itu istri membawa anak yang masih kecil untuk ke Pariaman dengan kereta api untuk membeli kelapa.Â
Dengan perasaan campur aduk dan penuh rasa keterpaksaan, saya jalani ritual ini setiap subuh. Sehingga saya tidak cermat untuk memeriksa, apakah potongan baja yang runcing dan bergerigi yang digunakan untuk memarut kelapa sudah terpasang dengan baik.
Akibatnya, suatu hari begitu motor besaya nyalakan dan mesin parut berputar dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba dua potong besi baja melesat dan menancap di dinding kedai, hanya berjarak beberapa centimeter dari leher saya.
Dan yang satu lagi, sempat menyerempet rambut wanita yang sedang menunggu kepala parut.
Jantung saya terasa seakan berhenti. Syukur potongan besi baja tersebut tidak menancap di wajah pelanggan saya dan syukur juga, tidak menancap di leher saya.
Tidak berani saya membayangkan apa yang akan terjadi bila salah satunya terjadi. Hal ini adalah akibat saya melakukan pekerjaan memarut kelapa dengan keterpaksaan.
Antusiasme adalah Kekuatan Terbesar  Untuk Mengubah Nasib
Kondisi ini berubah total setelah saya mendapatkan kesempatan untuk mengubah nasib dengan alih profesi menjadi pedagang.Â
Sejak saat itu walaupun hidup tidak serta merta berubah dan tetap harus bangun subuh, tapi kini saya menjalani dengan penuh antusias karena sudah ada titik terang bahwa nasib kami akan berubah. Tidak lagi sebagai penjual kelapa, tapi sebagai pedagang.
Antusiasme adalah sebuah kekuatan terbesar dalam hidup. Bahkan tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa tanpa adanya antusias dalam melakukan apapun,tidak akan ada hasil maksimal yang dapat dicapai.
Karena antusiasme dalam menjalani kehidupan akan mampu menghadirkan berbagai perubahan dalam diri, antara lain:
- kita dapat berpikiran jernih
- semangat dalam menjalani hidup
- menghadirkan pikiran positifÂ
- menemukan ide ide baru