Dan hasil negosiasi super cepat tersebut, rambut saya digunting dengan baik dan kekurangan biaya, boleh saya cicil, kapan sudah ada kelonggaran). Pengalaman ini berulang terus setiap bulan selama tujuh tahun lamanya. Ternyata, negosiasi ala kampung itu sangat manusiawi dan tidak pakai alot alotan.
Kini Hanya Tinggal Kenangan Manis
Tahun lalu, ketika ada kesempatan pulang kampung dan bernostalgia di Pasar Tanah Kongsi, iseng iseng saya menelusuri lokasi dimana saya sering melakukan negosiasi, setiap kali gunting rambut. Tapi semuanya sudah berubah total, tidak ada lagi kebun kangkung disana dan tak tampak sebatang pohon  tumbuh disana karena sudah berubah menjadi bangunan.
Tapi hati kami cukup terhibur karena ternyata anak anak yang dulu merupakan tetangga kami, ternyata kini rata rata sudah berkeluarga dan masih mengenal kami berdua. Di saat hati kami gembira bertemu para tetangga lama, tapi pada saat bersamaan, hati saya menangis menyaksikan nasib mereka masih seperti dulu.Â
Lain Yang Dicari.Lain Yang Ketemu
Maksud hati mau gunting rambut di DPR sebagai pelepas rasa rindu,tapi ternyata bertemu tetangga lama. Kami senang bisa bertemu dan tertawa bersama sama, tapi sejujurnya, hati saya menangis menyaksikan betapa dalam usia yang sebaya anak kami, mereka seakan kami sebaya. Mungkin saking susahnya menjalani hidup.
Sebuah Nostalgia yang mengharu biru dan sempat mengaduk aduk perasaan kami,menengok bahwa sebagian besar, masih hidup seperti kami jalani 45 tahun yang lalu Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa kami sudah diberikan kesempatan untuk mengubah nasib dan keluar dari sana.
Sementara itu di sisi lain, kami teramat sedih karena masih 90 persen sahabat senasib kami tempo doeloe, masih berada di sana. Tidak tega, menampilkan foto para tetangga dan  sahabat kami sewaktu sama sama hidup menderita.
Cukuplah tulisan ini yang mewakili dengan harapan menjadi inspirasi bagi banyak orang, agar jangan menunggu hingga semuanya terlambat.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI