Mengapa Rasa Kebangsaan Indonesia Lebih Kental Bila Berada di Negeri Orang?"
Selama lebih dari sepuluh tahun tinggal di Australia dan berpindah pindah dari Negara Bagian Queensland ke New South Wales dan kemudian tinggal di Western Australia, kami merasakan kehangatan persahabatan setiap kali bertemu sesama orang Indonesia.
Percakapan diawali dengan sapaan, "Maaf, bapak-ibu dari Indonesia ya?". Dan begitu kami jawab, "Benar, kami dari Indonesia," maka dalam hitungan detik, langsung jadi akrab.
Belum pernah ada yang bertanya: "Anda suku apa? Â Atau agamanya apa?" Atau, "Orang Padang, Batak, Cina, Jawa?". Yang penting, begitu mendengarkan kami adalah sesama orang Indonesia, maka langsung akrab. Hal yang di negeri sendiri, sudah menjadi hal yang langka.Â
Jangankan akrab, selama bertahun-tahun tinggal di Jakarta, bertemu dalam satu lift dan berjarak hanya sekitar 10 centimeter pun tidak saling menyapa.
Kami sudah coba mengucapkan, "Selamat pagi bu atau pak", tapi yang diberikan ucapan selamat pagi, malah tampak bengong, sehingga kami jadi malu sendiri.
Setiap kali ketemu, maka selain salam salaman, tak lupa foto bareng dan dilanjutkan dengan saling tukar info mengenai nomor Ponsel masing-masing.
Begitu tiba di rumah masing masing, pertukaran foto dimulai dan dilanjutkan dengan saling bercerita mengenai kehidupan masing masing.
Contoh yang terkini adalah  Bu Sri Purtini, yang baru saja saling kenal, tapi terasa seakan kami sudah saling kenal sejak lama.
Saking merasa dekat, sehingga tanpa diminta, kami masing masing menceritakan tentang keluarga masing masing yang tentunya tidak etis bila saya ungkapkan semuanya disini.Â
Begitu akrab rasa hati, hingga bu Sri mengirimkan undangan dari KJRI Perth untuk acara Hari Sumpah Pemuda besok tanggal 29 Oktober, 2019 mengambil tempat di Kantor KJRI Perth , 134 Adelaide Terrace, North Perth yang dimulai pukul 10.00 pagi.
Kami berjanji untuk saling bertemu di sana, bersama sesama orang Indonesia lainnya.
Tapi hingga saat ini, saya sungguh sungguh belum menemukan jawaban yang tepat dari pertanyaan: "Mengapa di luar negeri, sesama orang Indonesia begitu cepat akrab? Mungkin ada yang tahu jawabannya?
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H