Sumpah Pemuda Hanya Tinggal Kenangan?
Sumpah Pemuda, yang diucapkan berapi api pada masa dulu,kini sudah kehilangan gaungnya. Tidak perlu melakukan riset atau mencari data dan fakta sana sini. Silakan tanya anak cucu dan anggota keluarga kita,berapa orang yang masih ingat akan isi Sumpah Pemuda? Tidak perlu jawabannya di ungkap di medsos,karena hanya semakin melukai hati sendiri. Bahkan kemungkinan besar ,sebagian dari pejabat tidak hafal isi dari Sumpah Pemuda!
Hari Sumpah Pemuda Tak Lebih Hanya Sekedar Seremonial
Setiap tahun kita memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan beragam acara seremonial. Mulai dari lomba pidato,hingga pembacaan teks Sumpah Pemuda di depan kelas,maupun di atas podium.Tapi kalau kita mau jujur (dan kita harus jujur),bahwa semuanya,hanyalah sebatas upacara seremonial belaka. Membahas sejarah Sumpah Pemuda dari berbagai sudut pandangan ,menampilkan lewat perbincangan sesaat ,untuk kemudian dilupakan.
Kerusuhan Di Wamena Adalah Salah Satu Bukti
Wamena Rusuh, 465 Ruko, 165 Rumah dan 224 Mobil Hangus Dibakar Jenazah baru diketahui belum terdata setelah tiba di Jayapura dan dimasukan ke dalam data korban kerusuhan Wamena yang terjadi pada 23 September lalu. Korban Tewas Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 33 Orang", (https://regional.kompas.com)
Salah siapa? Pasti semua orang merasa dirinya benar  dan tidak ada yang mau mengaku bersalah telah menjadi pemicu terjadinya kerusuhan tersebut diatas. Masing masing saling menyalahkan.  Intinya adalah membuktikan, bahwa Sumpah Pemuda yang dulu dihayati sepenuh hati, kini hanya tinggal sebatas seremonial belaka.
Hanya Sebuah Renungan Diri di Hari Sumpah Pemuda
Tulisan ini,tentu tidak dalam kapasitas menghimbau,karena penulis bukan siapa siapa.Hanya sebagai salah satu dari 245 juta orang yang merasa dirinya orang Indonesia .Mari kita tanya hati kita masing masing dan disana akan ada jawabannya
Tjiptadinata Effendi