Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ikut Berburu Deadline Penutupan Ayers Rock

25 Oktober 2019   19:55 Diperbarui: 25 Oktober 2019   20:35 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20191020-080418-5db2fb43097f3676691751a2.jpg
20191020-080418-5db2fb43097f3676691751a2.jpg
dokumentasi pribadi

Merasa Tanah Suci mereka dinodai oleh para pelancong,maka timbullah niat dari sebagian Pemangku Adat setempat ,untuk menutup Uluru ini,secara permanen bagi para pendaki. Sejak tahun 2017,pro dan kontra terjadi dan kemudian diputuskan bahwa sejak 26 Oktober ,2019 Ayers Rock,dinyatakan ditutup bagi para pendaki,secara permanen

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Berduyun Duyun Memanfaatkan Saat Terakhir Sebelum Ditutup

Karena itu,dapat dipahami ,bahwa menjelang hari hari H penutupan,para turis dari berbagai negara,sengaja datang dari jauh,untuk memanfaatkan peluang emas ,sebelum dinyatakan ditutup secara permanen. .Tampak paling mencolok adalah turis yang datang dari Jepang dan China. sementara menurut Pemandu Wisata,selama minggu minggu terakhir ini, dirinya belum pernah bertemu dengan orang asal Indonesia. Hal ini,disampaikan juga oleh Penerima tamu di hotel.bahwa kemungkinan ,hanya kami yang datang disaat kesempatan terakhir jelang Uluru ditutup.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tidak Ada Signal Sama Sekali

Selama berada di lokasi,seluruh Ponsel tidak dapat difungsikan,karena sama sekali tidak ada signal. Sehingga,kalau berjalan bersama rombongan atau keluarga,bila terpisah,maka mungkin ketemunya di hotel .Karena selama empat jam berjalan kaki,mengelilingi Ayers Rock ini,sama sekali tidak ada signal .Dan tidak kurang pentingnya, disini juga tidak ada toilet

Dalam kondisi emergency, ada tersedia Kelengkapan Radio,untuk memanggil ambulance dan dokter.Menurut Pemandu wisata, ketika ada turis asal Jepang,yang jatuh pingsan,karena tidak tahan cuaca panas,sempat mendapatkan pertolongan ,lewat radio,tapi sayang tidak tertolong lagi dan tewas di rumah sakit

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Baru Tahu Tarif Hotel Per Malam 420 Dolar

Sambil duduk menunggu jemputan dari Bis Wisata,mata saya tertuju pada tarif kamar hotel ,dimana kami menginap selama 4 malam,yakni permalamnya adalah 420 dolar atau sekitar 4 juta rupiah . Saya baru tahu,mengapa ketika saya tanyakan berapa tarif hotel permalam,putri kami hanya menjawab:"Semua sudah saya atur ,pokoknya papa mama tidak usah mikir "

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Apakah selanjutnya Ayers Rock ini,masih akan tetap merupakan salah satu destinasi wisata ,tentu bukan urusan kita . Yang jelas,dengan adanya larangan untuk mendaki di Uluru ,maka sudah dapat dipastikan,jumlah pengunjung akan anjlok. Bersyukur ,disaat terakhir sebelum penutupan,kami mendapatkan kesempatan untuk mengabadikan The Holly land of Aboriginal ini,untuk menjadi kenangan indah ,yang tak akan terlupakan.

catatan: semua foto dokumentasi pribadi

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun