Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keberadaan Internet Berkah atau Kutukan?

29 September 2019   18:17 Diperbarui: 29 September 2019   18:24 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi Kami ,Internet Adalah Berkah

Dengan adanya internet, saya dapat bertemu kembali dengan murid murid sewaktu di SD ,tahun 1967. Tanpa internet,kemungkinan kami tidak akan pernah bertemu lagi. Selain itu, kami bisa saling berkomunikasi dengan anak cucu kami yang tinggal di Jakarta, di Wollongong, Sydney ,serta ada yang dapat beasiswa di jepang. 

Saya dan istri juga,bisa terhubung kembali dengan tetangga kami yang sudah terputus hubungan sejak 50 tahun lalu. Ada siswa kami yang  sudah berkeluarga dan tinggal di Amerika,Kanada dan Eropa.

Kami hanya main internet pagi hari dan malam.Siang  hari kami melakukan berbagai aktivitas sosial dan pribadi. Kalau malam hari ketika makan malam,tidak ada ponsel di meja makan dan pada jam 11.00 malam, lampu dipadamkan dan Ponsel kedua duanya  di letakan di atas meja kamar. Sungguh,bagi kami berdua,internet adalah sebuah berkah. Tapi ternyata ada yang merasakan bahwa internet ,merupakan kutukan dalam keluarga. Karena suami sudah "kesurupan setan internet" ,meminjam istilah bu Rini"

Sesungguhnya ,apa saja yang menyebabkan orang kecanduan, akan mengakibatkan orang akan kehilangan kontrol diri. Jadi ,internet bisa menjadi berkah ,tapi bila kebablasan bisa jadi kutukan terpulang kepada kita masing masing.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun