Orang Padang Tidak Serta Merta Menjadi Orang Minang
Agar bisa  menulis lebih baik, perlu banyak membaca. Begitu yang saya dengar nasihat yang bijak. Maka saya selalu menyempatkan diri membaca tulisan tulisan yang saya anggap dapat menjadi acuan dalam menulis.
Tetapi ada hal hal yang saya tidak paham, sehingga perlu bertanya. Dan daripada bertanya hilir mudik dan tidak mendapatkan jawaban yang pas, maka saya termotivasi untuk menuangkan dalam bentuk artikel. Berharap akan mendapatkan masukan atau koreksi dari para pembaca.
Membingungkan Â
Masih berhubungan dengan kisah tentang sejarah Polwan pertama di Indonesia, selain dari angka 4 orang atau 6 orang yang sudah dipublish kemarin, masih tersisa secercah hal yang belum diperoleh titik terangnya. yakni makna dari kosa kata "Minang".
Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identitas agama Islam.Â
Secara geografis, Minangkabau meliputi daratan Sumatra Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatra Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia. [3] (https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Minangkabau#cite_note-De_Jong-3 )
Salah satu judul yang mencolok berbunyi "6 Perempuan Minang Inilah Pemrakarsa Polwan Indonesia".
Padahal di dalam nama-nama yang dicantumkan, adalah: Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher.
TEMPO.CO, Padang - Setiap 1 September, Kepolisian RI memperingati hari ulang tahun Polisi Wanita. Tahun ini, Polwan sudah menginjak usia 67 tahun. Bagaimana sejarah berdirinya Polwan? Ternyata terbentuknya Polwan dirintis oleh enam perempuan Minang.
sumber :
6 Perempuan Minang Inilah Pemrakarsa Polwan Indonesia https://www.liputan6.com/citizen6/read/2591337/6-perempuan-minang-inilah-pemrakarsa-polwan-indonesia
 6 Polwan Pertama Indonesia Berdarah Minang https://nasional.tempo.co/read/509355/6-polwan-pertama-indonesia-berdarah-minang/full&view=ok
Lahir di Padang Tidak Serta Merta Jadi Orang Minang
Lahir dan dibesarkan di Padang atau di bagian lain dari Sumatera Barat, tidak secara serta merta menjadi "Orang Minang" Contohnya diri saya sendiri, Saya lahir di era Dai Nippon, tepatnya 21 Mei 1943, besar di Padang dan sehari harian, berbahasa Padang, Makan masakan Padang, tapi bukan berarti saya boleh menamakan diri saya orang Minang.
Saya adalah orang Padang, tapi bukan orang Minang.
Mungkin ada yang dapat memberikan masukan, bukan hanya untuk kepentingan diri saya sendiri, tapi agar makna dari kata "Minang" tidak menjadi kabur dari makna sesungguhnya.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI