Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Masihkah Opa dan Oma Punya Rasa Cemburu? Ayo Ngaku

10 September 2019   07:19 Diperbarui: 10 September 2019   08:01 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Antara Logika Dan Hati

Secara logika,yang "patut" memiliki rasa cemburu itu adalah kaum muda. Kalau mau dikasih toleransi, ya  katakanlah usia matang matang manggis,masih bolehlah ya untuk saling cemburuan.

Tapi kalau sudah jadi kakek nenek masih mau cemburu? Apa saja kata dunia? Begitulah kira kira image yang sudah melekat pekat dalam hati kebanyakan orang. 

Karena paradigma sudah tertanam dan mungkin saja sudah menjadi prasasti dalam diri anak manusia sejak dulu, maka mau tidak mau,suka atau tidak suka, pasangan gaek, dengan amat terpaksa menggunakan selimut kepalsuan,yakni pura pura tidak cemburu. 

Menurut ulasan logika, siapa sih yang tertarik pada kakek nenek ? Jangan grr dong. Tapi hati manusia tidak dapat ditakar dengan logika. Ibarat orang tidak mungkin menggunakan meteran untuk menilai berat dari sebuah barang .

Buka Rahasia

Kali ini, sebagai salah satu dari sekian banyak pasangan gaek di dunia ini, saya tidak ingin lagi menutupi kegalauan hati dengan selimut kepalsuan, yakni pura pura dengan mengatakan "Oh tidak apa apa"  Sebagai seorang kakek dari 11 orang cucu, hobi bercerita ini, sesekali ingin saya tuangkan disini, ibarat menuangkan air hangat dalam secangkir kopi instant.

Gimana sih gaya cemburu antara pasangan gaek? Beda generasi ,tentu saja beda gaya dan daya dalam mengungkapkan rasa cemburu. Kalau masih muda, mungkin caranya adalah dengan kemarahan meledak ledak dan bagi kaum wanita, dengan cara memecahkan piring mangkuk,sebagai ungkapan rasa cemburu. 

Tapi bagi pasangan gaek. tentu akan merasa sayang ,memecahkan gelas dan piring,karena harganya mahal. Maka solusinya adalah dengan cara bertanya "Hmm Asyik benar ya ngomongnya. Pakai ketawa ketawa lagi...Happy ya sayang ?" Tapi suara yang dikeluarkan,pasti nadanya ,bila di terjemah dalam tangga nada ,akan berbunyi " do ..do...do...do si ?"

Logika dan Hati Ibarat Rel Kereta Api,Yang Tak Akan Pernah Bertemu

Kesimpulan,antara logika dan hati,adalah ibarat sepasang rel Kereta Api. Selalu bersama,tapi tidak akan pernah bertemu. Karena masing masing memiliki jalur dan alur tersendiri. Karena itu, kalau bilang orang tua sudah tidak ada lagi perasaan cemburu,hal tersebut bisa diartikan dalam 2 kategori yakni :

  1. sudah mati rasa 
  2. berpura pura, demi menjaga image

Daripada hal yang semu ini, dianggap sebagai satu kebenaran oleh generasi muda,maka dengan membuka The secret  of old  couple  " ini, sudah tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. 

Bila suatu waktu, tiba waktu menjadi kakek nenek dan ada yang bertanya "Opa dan Oma, masih ada perasaan cemburu? Jawab saja sejujurnya "Ya benar, kami masih saling cemburu" Jangan ada dusta antara sesama manusia hehehe

Ditulis seakan sebuah humor, tapi sejatinya inilah yang terjadi 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun