Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ribuan Warga Australia Desak Pemerintah Batalkan Deportasi Keluarga Tamil

1 September 2019   19:33 Diperbarui: 1 September 2019   19:45 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyaksikan Drama Kemanusiaan Di Australia

Thousands of people rallied in cities and towns across Australia on Sunday, including the regional Queensland town of Biloela, in a bid to force the government to let Priya, Nadesalingam and their two Australian-born children Kopika, 4, and Tharunicaa, 2, remain in the country. 

Protes dimulai dari  kota Biloela di Queensland dan kemudian menjalar hingga berbagai kota.Nadesalingam dan Priya melarikan diri dari Sri Lanka karena penganiayaan dan tiba di Australia secara terpisah dengan kapal pada tahun 2012 dan 2013. 

Setelah tinggal di Biloela selama bertahun-tahun,mereka dinyatakan harus di deportasi,karena tidak memiliki surat surat yang menunjukan bukti,bahwa mereka memang sudah menjadi penduduk Australia. dan dinyatakan harus di deportasi ke negara asal mereka di Sri Lanka Keluarga ini  diterbangkan dari Melbourne menuju Sri Lanka. 

Tetapi pada hari Jumat pagi setelah pesawat mendarat di Darwin, hakim pengadilan federal Mordechai Bromberg memberikan perintah  menunda deportasi 

Foto: AAP
Foto: AAP

Mendapat Dukungan Dari Ribuan Warga Australia

Selain dari dukungan ribuan warga Australia,yang turun ke jalan,untuk menuntut,agar demi kemanusiaan ,agar keluarga ini dibiarkan menetap di Australia.

Bahkan Pemimpin Oposisi, Richard, ikut mendukung agar pemerintah Federal membatalkan deportasi keluarga ini dan diIzinkan menetap di Australia.Sementara menunggu keputusan dari Pengadilan, mereka dititipkan di Christmas Island

sumber: 1 dan 2.

Catatan Tambahan:

Sesungguhnya apa yang terjadi di negeri orang,tentu sama sekali bukanlah urusan kita. Karena tidak ada kaitan dengan keluarga secara pribadi dan juga tidak ada hubungan dalam hal apapun dengan negara kita.

Tetapi menyaksikan drama kemanusiaan yang sedang berlangsung di Australia,dapat menjadi masukan yang berharga bagi kita semua.Bagaimana orang orang yang sudah diputuskan untuk dideportasi karena tidak memiliki dokumen yang membuktikan bahwa mereka adalah penduduk Australia bahkan sudah dierbangkan ke Darwin,ternyata deportasi bisa ditunda,atas perintah pengadilan,berdasarkan kemanusiaan.

Sementara orang yang mereka perjuangkan,sudah jelas beda suku bangsa,budaya dan agama. Tapi demi kemanusiaan ,ribuan orang dengan sukarela mau turun kejalan,agar keluarga ini diperbolehkan tetap tinggal di negeri mereka,

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun