Diangkat Dari Kisah Nyata
Rumah tangga yang baru saja dibangun dengan acara pernikahan yang sangat meriah,ternyata tidak mampu bertahan lama. Malam ini ,antara Bram  dan  Laila yang baru dinikahinya 3 bulan yang lalu ,sudah ternodai dengan pertengkaran antara mereka berdua. Padahal hanya masalah sepele.yakni Laila minta izin untuk menghadiri reuni dengan teman teman sesama alumni sebuah universitas,namun dengan tegas ditolak oleh Bram.Â
Alasan Bram sesungguhnya sangat sederhana,yakni acara Reuni baru akan dimulai pada pukul 8.00 malam.Berarti kalau ia mengizinkan istrinya pergi,pasti akan pulang dini hari. Sedangkan untuk ikut mendampingi,Bram merasa tidak kuat,karena sedang mengalami diare. Ia tidak ingin mengganggu acara Reuni,dengan bolak balik ke toilet,dalam acara tersebut.Â
Ia sudah mencoba membujuk istrinya ,bahwa tahun depan ,ia akan menemani ,bila ada reuni lagi.Namun Laila merasa sangat kecewa,karena sejak menikah ,terlalu banyak aturan yang  dirasanya mengekang kebebasan dirinya.
Sesungguhnya bukan kali ini saja pasangan muda ini bertengkar .Setiap pasangan yang mengawali hidup berumah tangga, hampir pasti mengalami hal ini.Dan hal ini adalah jalan untuk menemukan titik temu bagi keduanya,agar dapat melanjutkan hidup berumah tangga dengan semakin saling mengerti dan memahami.Â
Tapi kali ini,Bram merasa hatinya terluka,ketika Laila menyebut masalah keuangan."Bram.kita sama sama bekerja. Dan kalaupun aku ikut Re-uni,tidak akan mengganggu keuangan pribadi mu,karena aku punya uang sendiri"
Bram hanya diam dan tidak ingin melanjutkan pertengkaran ini,karena akan sama sama saling melukai. Padahal semua pengeluaran untuk biaya hidup mereka berdua ditanggung Bram .Dan tak sekali juga ia menggunakan uang Laila,untuk keperluan apapun.Mereka berdua sama sama berdiam diri dan malam semakin larut
Laila Menyelinap Keluar Rumah
Walaupun sudah mencoba memejamkan mata,namun Laila tidak bisa tertidur. Ia memandangi wajah Bram yang sudah tertidur pulas , Ada setitik rasa penyesalan dalam hatinya,mengapa ia begitu tega melukai hati pria yang dicintainya dengan mengungkit masalah keuangan.
Tapi tiba tiba bayangkan akan dapat bertemu dengan sahabat baiknya ,yang sudah bertahun tahun tidak bertemu,mengalahkan pikiran sehatnya. Ingin rasanya ia lari dari sana untuk bisa sekejap saja ,bertemu sahabat lamanya. Karena tidak mampu mengontrol diri,akhirnya Laila diam diam menyelinap keluar kamar.Diliriknya Bram masih pulas.
Ia membuka pintu rumah secara perlahan dan mulai melangkah keluar pekarangan rumahnya. Ia sendiri tidak tahu tujuannya mau kemana,yang penting dapat menenangkan hati yang gundah. Udara malam yang dingin,membuat tubuhnya menggigil.Â