Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lagi, Tentang Tulisan Recehan yang Dibaca Hampir 200 Ribu Orang

26 Agustus 2019   06:23 Diperbarui: 27 Agustus 2019   12:02 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan Ibarat Makanan Yang paling Laris Adalah Yang Murah Meriah

Terinspirasi oleh tulisan Rekan Kompasianer  pak HADI SANTOSO yang berjudul: "Kisah "Tulisan Receh" yang Dibaca 21 Ribu Lebih Pembaca", saya jadi ikut latah untuk menuliskan juga secuil pengalaman pribadi. 

Bagaimana tulisan yang saya siapkan dalam waktu kurang dari 30 menit,ternyata dibaca oleh hampir 200 ribu orang.

Judulnya adalah:"Cara Mudah Membuat Alat Pemotong Kaca - Dibaca : 191.632  (Terbaca: Seratus sembilan puluh satu ribu dan enam ratus tiga puluh dua )

Seperti yang pernah saya tulis, bahwa  antara selera Penulis dan Selera Admin serta selera Pembaca merupakan misteri yang tak terpecahkan. Ibarat mencoba menjawab teka teki, amat jarang yang tepat. 

Terkadang tulisan yang sudah dipoles sana sini, belum lagi sibuk mencari sumber beritanya sana sini agar jangan sampai dihapus oleh Admin dan dengan penuh rasa percaya diri menekan tombol :"tayang", eee ternyata hanya lewat saja.

Tidak dilirik oleh Admin dan hanya disinggahi oleh belasan orang, mungkin karena tidak tega membiarkan Penulis gaek semacam saya sedih. 

Sebaliknya, ada tulisan "receh" yang ditulis via Ponsel sambil duduk di Kereta Api yang sedang melaju dalam perjalanan panjang, eee tetiba dibaca oleh ratusan bahkan ribuan orang.

Recehan Terkadang Memiliki Nilai Tinggi

Saya jadi ingat, kemarin ketika mau parkir baru ingat uang recehan sudah habis terpakai  dan tidak semua Mesin Parkir menerima Kartu Kredit atau Kartu Debit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun