Bram memandangi tubuh gadis ini,sambil menggelengkan kepala,hingga Shenny menghilang dari pandangan matanya.
Aku Tidak Akan Meninggalkanmu Bram
Laila datang dan memeluk Bram dan berkata lirih "Aku bersumpah, tidak akan pernah meninggalkanmu, apapun yang terjadi Bram." Dan gadis ini tidak mampu mengendalikan diri dan menangis tersedu sedu.
Tiba tiba tampak dokter Morentos yang merupakan pimpinan team medis di Rumah Sakit ini datang dengan wajah gembira dan berkata " Bram, besok pagi anda sudah boleh pulang. Sementara anda berjalan menggunakan tongkat, agar jangan terlalu membebani kakimu yang mulai sembuh"
Laila tepana. Rasa tidak percaya akan apa yang barusan didengarnya. Dan ketika dokter Morentos sudah keluar ruangan, Laila langsung memeluk Bram.Â
Dan Bram membalas dengan pelukan hangat sambil berbisik "Laila. aku mohon maaf, karena telah membohongi kalian berdua. Karena sudah waktunya aku untuk memilih salah seorang dari kalian berdua. Dan satu satunya jalan adalah dengan memberikan ujian cinta. Laila, kamu lulus ujian cinta. Aku hanya ingin menguji kalian berdua, ternyata Shenny tidak lulus. Setelah aku sembuh, aku akan melamarmu pada kedua orang tuamu dan kita akan segera menikah.
catatan:
Ditulis berdasarkan kisah nyata, hanya nama yang diganti. Salam hangat dari Bram dan Laila
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H