Pemimpin Perusahaan Harus Mau Memberikan Contoh Disiplin Diri
Walaupun uang perusahaan adalah notabene uang pribadi atau uang keluarga sendiri, tapi dalam bisnis, jangan pernah diaduk-aduk. Harus ada pemisahan yang jelas, antara uang untuk kebutuhan hidup keluarga dan uang yang digunakan sebagai cash flow perusahaan. Sekecil apapun pengeluaran pribadi, jangan pernah gunakan uang perusahaan.
Kalaupun kondisi mendesak dan memerlukan uang untuk keperluan pribadi,maka wajib membuat Kas Bon,yang berarti uang yang diambil,dipinjam dari Kasir dan harus dikembalikan. Walaupun pada dasarnya ,uang perusahaan adalah milik pribadi kita sendiri,namun harus memberikan contoh disiplin diri .Yang boleh digunakan sesuka hati adalah gaji yang diterima .Baik sebagai Direktur ,wakil Direktur,Kasir ataupun Sekretaris.Â
Setiap anggota keluarga yang terlibat bekerja,digaji sesuai jabatan. Boleh saja jabatan rangkap,namun kontrol tetap harus dilakukan. Jam kerja boleh saja fleksibel,misalnya anak anak ikut bekerja di perusahaan ayahnya, setelah pulang sekolah atau kuliah.
Uang gaji masing masing, tentu dapat digunakan secara bebas. Namun setiap sen pengeluaran yang menggunakan uang perusahaan harus dipertanggungjawabkan.Berdasarkan kesepakatan dalam keluarga,setiap bulan di jatahkan sejumlah nominal dari keuntungan perusahaan untuk biaya keperluan rumah tangga. Dan ada Kas Serba Serbi yang dapat dimanfaatkan,bilamana kedatangan tamu ,ataupun hal hal lain,yang diluar keperluan kantor. Tentu saja harus ditentukan,siapa saja yang berhak menggunakannya.
Tanpa ada kesepakatan sejak awal dan penerapan aturan secara disiplin,maka akan menjadi penyebab utama ,hancurnya perusahaan yang sudah bersusah payah dibangun .Â
Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi selama lebih dari dua puluh tahun aktif sebagai Pengusaha di Padang,
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H