Kalau ada pertanyaan ,yang dianggap tidak ada relevansinya dengan pelajaran yang diberikan,maka sampaikanlah dengan sopan,bahwa karena waktu dibutuhkan untuk fokus pada topik pembicaraan,maka kita tidak akan membahas hal hal yang tidak ada hubungan dengan pelajaran yang akan diberikan pada hari itu.
Hindari Humor Murahan
Agar suasana tidak kaku,tentu saja boleh sesekali diselingi dengan humor segar ,agar para peserta tidak mengantuk .Yang perlu dijauhi adalah humor murahan,hanya untuk memancing gelak tertawa. Begitu kita terlanjur melemparkan joke yang bernada jorok atau berbau seks,maka harga diri ktia dihadapan para Peserta,langsung anjlok.
Menjadi pembicara gampang gampang susah. Gampang bilamana kita menguasai point point yang diuraikan diatas dan menjadi susah ,bilamana hanya mengandalkan kemampuan bicara.Â
Berbicara di depan umum.bukan hanya untuk seorang "tokoh"saja.seperti yang banyak diperkirakan orang. Karena setiap orang  suatu waktu ,pasti pernah diminta untuk berbicara di depan umum. Apakah dalam acara ulang tahun,pernikahan,sebagai wali murid ataupun dalam berbagai pertemuan.Dengan mempersiapkan diri secara dini,maka kapan saja tiba giliran kita untuk tampil sebagai Pembicara,kita sudah siap secara mental
Catatan:Â
Pengalaman paling berkesan adalah ketika , Menteri Kesehatan RI masih dokter Siti Fadillah Supari ,saya diundang  untuk menjadi pembicara di depan para dokter di Gedung Kesehatan RI di Kuningan,mengenai bagaimana melakukan self care atau merawat diri secara alami,agar tetap sehat hingga menua.Padahal saya sama sekali tidak memiliki latar belakang ilmu kesehatan.Â
Tetapi karena tugas saya adalah menyampaikan sesuai materi yang ada,maka sejak dari awal hingga selesai acara,semua peserta menyimak dengan penuh antusiasÂ
Semoga tulisan kecil ini,ada manfaatnya,sehingga bilamana suatu waktu diminta untuk bertindak sebagai pembicara di depan forum,yang audience nya terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan,kita sudah siap secara mental
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H