Ribut Masalah Mantan Pejabat
Belakangan ini berita ada mantan jenderal yang mendapatkan kehormatan menempati Rutan secara gratis, dalam waktu melebihi kecepatan cahaya telah menjadi viral di seluruh pelosok tanah air, bahkan merembes hingga ke Australia. Bahkan ada mantan yang memiliki suara yang menggelegar seakan masih memegang kekuasaan.Â
Saya jadi ingat pengalaman pribadi ketika pulang kampung awal Januari lalu. Saya juga mantan, tapi bukan mantan pejabat cuma mantan guru di tahun 70 an.Â
Karena sudah 50 tahun tidak pernah lagi menengok keadaan sekolah dimana dulu saya menjadi guru,maka timbul rasa kangen dan rindu dalam hati,untuk berkunjung ,sekedar mengambil foto kenangan.Â
Karena juga mantan murid di sekolah tersebut dan sekaligus mantan guru. Kebetulan lagi, Rumah Sekolah tempat saya mengajar dulu, gedungnya berdampingan dengan SMA don Bosco, dimana saya juga salah satu dari mantan siswa nya.
Maka dengan penuh rasa percaya diri,saya parkir kendaraan dan berjalan masuk .Tapi begitu masuk ke pintu pagar,sudah langsung disambut penjaga sekolah dan menyapa:"Maaf,bapak mau ketemu siapa?"
Saya jawab:"Saya dulu mantan guru disini pak. Saya ingin bernostalgia saya beberapa menit dan mengambil foto kenangan. Ini foto saya sewaktu masih mengajar disini dulu,sambil memperlihatkan foto di Ponsel saya.
Tapi Penjaga sekolah sama sekali tidak tertarik ,bahkan melirik pun tidak. Malahan langsung mengatakan:" Maaf pak, pada jam pelajaran tak seorangpun boleh masuk ke pekarangan sekolah, kecuali ada izin tertulis dari Kepala Sekolah. Sungguh saya merasa malu karena telah lupa diri, bahwa  sesungguhnya, kata :"mantan" hanya sekedar keterangan tambahan, bahwa dulu saya pernah mengajar di sana.
Tapi sejak tidak lagi mengajar, maka saya sudah bukan siapa siapa lagi dan tidak ada lagi hubungan apapun dengan sekolah dimana saya pernah mengajar. Maka jangankan mencoba masuk kedalam kelas,malah mau masuk ke pekarangan sekolah, saya sama sekali tidak berhak.
Beda Dengan Mantan Pejabat