Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Potret Kehidupan Warga Lansia di Australia

29 Mei 2019   19:36 Diperbarui: 29 Mei 2019   19:43 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semoga Suatu Waktu Kelak Warga Lansia di Indonesia  Dapat Menikmati Hal Yang Sama

Hari ini tanggal 29 Mei,secara resmi diperingati di seluruh Indonesia,karena sudah ditetapkan sebagai Hari Lansia Nasional. Selain dari mengupas selintas ,asal muasal ditetapkannya hari Lansia nasional ini,ditambah dengan harapan dan saran saran,agar kedepan warga Lansia mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah. 

Walaupun sudah banyak perubahan kearah perbaikan,namun secara menyeluruh, belum tampak adanya perubahan yang cukup signifikan dalam memperbaiki nasib para lansia.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Membandingkan kondisi para lansia dengan para warga senior di Australia,tentu sama sekali bukan bermaksud ,memberikan sanjungan terhadap pemerintah di negeri orang dan meremehkan apa yang sudah dicapai di negeri sendiri.Melainkan sekedar sebuah perbandingan ,agar kelak para warga lansia di negeri kita,juga akan dapat menikmati jaminan hidup ,seperti di Australia 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jaminan Hidup Bagi Para Lansia

Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa bagi para lansia ,yang di sini lazim disebutkan Senior Citizen ,hidup sebagai lansia di Australia,sungguh merupakan "anak emas" .Yang berhak mendapatkan kartu Senior ,bagi wanita umur 62 tahun dan bagi pria usia 65 tahun. Patokan usia ini bisa saja agak berbeda antara negara bagian yang satu dengan negara bagian lainnya.Namun fasilitas yang diperoleh tidak banyak berbeda. Setelah Senior Card ada ditangan,maka fasilitas yang akan diperoleh adalah:

  • gratis menggunakan transportasi umum.seperti Bis,Kereta Api ,Trem dan Ferri (kecuali pada jam sibuk)
  • mendapatkan Medicare Card ,untuk layanan kesehatan secara gratis,termasuk rawat inap di rumah sakit 
  • memanggil dokter datang ke rumah ,bila kondisi tidak memungkinkan mendatangi dokter 
  • setiap tahun mendapatkan voucher perjalanan gratis dengan kereta api  
  • walaupun kereta api atau bis penuh sesak,bagi warga Senior,tetap ada tempat khusus 
  • bergabung dengan Club Senior dengan biaya sangat minim ( $.5. per tahun ) dan mendapatkan minuman gratis 
  • ada kantin khusus untuk para pemegang Senior Card ,dengan harga yang murah
  • mendapatkan tabloid Senior secara gratis
  • Ada kendaraan khusus untuk antar jemput bagi para Senior untuk refreshing secara gratis
  • bila sudah 10 tahun menjadi penduduk Australia ,akan mendapatkan tunjangan yang lumayan besarnya

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Para Warga Senior Tidak Harus Menghabiskan Sisa Hidup di Panti Jompo

Ada berita gembira dari pemerintah Australia, bagi warga Age Care yakni mereka tidak harus lagi tinggal di panti panti jompo. Mereka boleh tinggal dirumah sendiri, karena biaya perawatan di rumah akan dibantu oleh pemerintah Australia.

"The federal government will provide a $662 million funding boost to enable the elderly to carry on living in their own homes.
Prime Minister Scott Morrison said looking after the elderly was the government's top priority." These places give older Australians the choice about how and where they want to live," "Older Australians have worked hard all their life, paid taxes and done their fair share, and they deserve our support"

Yang dapat diterjemahkan secara bebas:

"Pemerintah Federal akan memberikan dukungan senilai $.662 juta dolar,untuk merealisir impian para orang tua untuk dapat tinggal di rumah mereka masing masing. Perdana Menteri Scott Morrison,mengatakan,bahwa  perawatan para orang tua (age care) merupakan : top priority" bagi pemerintah. Para orang tua, akan dapat memilih dimana mereka ingin tinggal. Mereka sudah bekerja keras sepanjang hidup mereka membayar pajak dan mereka berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidup mereka".

sumber berita : 9 News.com dan the Guardian"

Semoga suatu waktu kelak,di negeri kita,para lansia juga akan mendapatkan jaminan hidup yang memadai,sehingga tidak perlu menunggu belas kasihan orang ,untuk bisa bertahan hidup.Memang adalah suatu hal yang sangat naif,bila membandingkan kondisi di Australia ,yang penduduknya hanya berjumlah sekitar 24 juta jiwa,dibandingkan dengan populasi di Indonesia,yang jumlahnya lebih dari 10 kali lipat. Namun ,tidak ada salahnya bila kita berharap,dari tahun ketahun ,akan ada perbaikan nasib para lansia. 

Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi,sebagai salah seorang warga Senior di Australia. Disini antara penduduk Australia dan warganegara Australia,mendapatkan perlakuan yang sama,kecuali dalam hal memilih dan dipilih .

Selamat Hari Lansia Nasional!

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun