Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Potret Kehidupan Warga Lansia di Australia

29 Mei 2019   19:36 Diperbarui: 29 Mei 2019   19:43 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : dreamstime.com

"Pemerintah Federal akan memberikan dukungan senilai $.662 juta dolar,untuk merealisir impian para orang tua untuk dapat tinggal di rumah mereka masing masing. Perdana Menteri Scott Morrison,mengatakan,bahwa  perawatan para orang tua (age care) merupakan : top priority" bagi pemerintah. Para orang tua, akan dapat memilih dimana mereka ingin tinggal. Mereka sudah bekerja keras sepanjang hidup mereka membayar pajak dan mereka berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidup mereka".

sumber berita : 9 News.com dan the Guardian"

Semoga suatu waktu kelak,di negeri kita,para lansia juga akan mendapatkan jaminan hidup yang memadai,sehingga tidak perlu menunggu belas kasihan orang ,untuk bisa bertahan hidup.Memang adalah suatu hal yang sangat naif,bila membandingkan kondisi di Australia ,yang penduduknya hanya berjumlah sekitar 24 juta jiwa,dibandingkan dengan populasi di Indonesia,yang jumlahnya lebih dari 10 kali lipat. Namun ,tidak ada salahnya bila kita berharap,dari tahun ketahun ,akan ada perbaikan nasib para lansia. 

Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi,sebagai salah seorang warga Senior di Australia. Disini antara penduduk Australia dan warganegara Australia,mendapatkan perlakuan yang sama,kecuali dalam hal memilih dan dipilih .

Selamat Hari Lansia Nasional!

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun