Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Menginap di Perkampungan

7 Mei 2019   19:16 Diperbarui: 7 Mei 2019   19:30 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa hari menghadiri pernikahan putra  dari keponakan di Melbourne ,maka kemarin sore dengan menumpang pesawat Tiger Air,kami balik ke Sydney dan mendarat dengan selamat di Bandara Sydney.

Disana sudah  menunggu putri kami dan setibanya di kota Wollongong,kami diajak untuk menikmati santap malam di Out Back Restoran.

Dokpri
Dokpri
Menginap Dirumah Teman

Kali ini,kami tidak menginap di rumah puteri kami,seperti biasanya,melainkan di rumah teman kami Paul dan Elaine,di  salah satu desa di Helensburg, yang berjarak sekitar 40 Km dari kota Wollongong.kami sudah saling kenal sejak awal pertama tinggal di NSW dan dilanjutkan dengan saling  berkunjung, Bahkan beberapa kali Camping bersama sama diluar kota. Karena sudah berkali kali diajak menginap dirumah mereka, rasanya tidak enak juga, kalau terus kami tolak. Maka sebelum kembali ke Perth,ketika kembali  kami diajak,langsung  kami mengiyakannya.

 Perjalanan dari Wollongong menuju kesini  membutuhkan waktu sekitar 40 menit,karena Vila berlokasi agak jauh kedalam. Kami tiba sudah malam sekitar jam 9,15 dan langsung diterima oleh tuan rumah Mengingat bahwa keesokan harinya, Paul dan Elaine ,harus berangkat kerja pagi pagi ,karena harus mengantarkan kedua putranya kesekolah,sebelum kekantor,maka kami hanya ngobrol beberapa saat.

Elaine,menunjukan kepada istri saya, bagaimana  mengoperasikan kelengkapan alat dapur ,kalau mau memasak sesuatu , Dan tidak lupa memberikan password untuk Wifi.

Kemudian meminjamkan  kunci rumah ,sehingga kami bebas mau keluar dan kembali kapan saja. Mengingat suami istri keduanya berkerja sejak pagi dan baru kembali dimalam hari.karena kantornya di Sydney

20190507-220135-5cd174db3ba7f724ff05a412.jpg
20190507-220135-5cd174db3ba7f724ff05a412.jpg
Tenang Aman dan Apik

Pagi tadi,kami terbangun oleh kicauan burung yang amat indah.Ketika membuka  jendela kamar,terasa angin yang cukup dingin menyeruak masuk dan menerpa wajah. Namun rasa dingin ini,dikalahkan oleh  pemandangan asri yang dapat disaksikan melalui jendela kamar,karena kamar tempat kami menginap berada di lantai atas.

Diperkampungan ini, walaupun sudah memasuki musim gugur.namun pepohonan masih tampil menghijau. Saya mencoba memperhatikan seluruh ruas jalan yang sudah diaspal secara apik,tak tampak ada sampah yang tercecer. Rerumputan yang dipotong rapi dan apik. 

Oleh karena itu,saya mencoba mengabadikannya lewat ponsel,sebagai kenangan bahwa kami pernah merasakan bagaimana nikmatnya menginap di perkampungan di Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun