Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penguin Jantan Penuh Tanggung Jawab

26 April 2019   16:20 Diperbarui: 26 April 2019   18:29 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: daily.mail.uk

Alam Terkembang Jadi Guru

Dikampung halaman saya ,di Sumatera Barat ,tempo dulu dikenal dengan pribahasa:" Baguru ka alam nan takambang" (Jadikan alam terkembang menjadi guru ) Pengertian :"guru " disini,tentu saja tidak sama dengan "guru " yang mengajar di depan kelas. Kata"guru" disini hendaknya dimaknai sebagai guru kehidupan.

Kita bisa belajar dari sepasang burung pipit,yang  kalau dinilai secara materi,harganya dijual mungkin cuma Rp.10.000 per ekor di pasar. Tapi bila kita mau belajar tentang ilmu kehidupan,maka cobalah perhatikan ketika hujan dan badai memporak porandakan sarang burung pipit yang bersarang di pohon Pinang, Pasangan mungil ini tidak berlama lama meratapi nasibnya atau mengutuki keadaan.

Hal ini bisa dibuktikan,begitu hujan reda,pasangan ini sudah turun ke tanah dan mulai mengumpulkan kembali,selembar demi selembar rumputan kering ,yang sudah tercerai berai oleh hujan dan badai. Mereka mulai membangun sarangnya kembali dengan susah payah .Dan  keesokan harinya, sarangnya sudah selesai dibangun kembali,demi untuk mempersiapkan kehadiran anak anak mereka. 

Atau Belajar Dari Semut Tentang Hidup Berbagi

Semut  sama sekali tidak dipandang sebelah mata. Bahkan tidak jarang diinjak injak . Tapi kalau mau belajar ,tentang bagaimana mengaplikasikan hidup berbagi,maka sisihkanlah waktu kita 5- 10 menit. Perhatikanlah dengan seksama Bila seekor semut menemukan sebutir nasi atau beras yang tercecer,maka ia akan menyeret butiran beras yang jauh lebih berat dari tubuhnya,untuk dibawa kesarangnya. Disana mereka akan menikmatinya bersama sama. Coba dijadikan kilas balik pada diri manusia. Tidak jarang orang makan minum di restoran,sementara anak istrinya menunggu dengan kelaparan dirumahnya.

ilustrasi: getty.images.
ilustrasi: getty.images.

Penguin Jantan "Pria" Sejati

Keunikan burung Penguin adalah kemampuiannya untuk hidup di daerah yang sangat dingin,seperti di Antartica  . Penguin satu satunya jenis burung,yang tidak dapat terbang Mereka berkomunikasi antar sesama dengan mengeluarkan suara dan menggunakan sayapnya.Mampu bertahan lama dibawah permukaan air,bila sedang berburu makanan dan dapat berenang dengan kecepatan mencapai 20 mil perjam. 

Penguin adalah hewan yang senang hidup bersama sama ,karena sifat alami  sebagai hewan sosial,Hal ini dapat dibuktikan dengan menyaksikan mereka hidup dalam kelompok yang  jumlahnya bisa mencapai ribuan pasangan.Keunikan lainnya,yang tidak dimiliki jenis burung lainnya adalah,tugas Penguin betina hanya bertelur. Dan selanjutnya tugas pasangannya yang mengerami telur tersebut hingga 10 minggu.Dan selama itu calon ayah dari penguin ini ikhlas tidak makan,sehingga telur menetas. Penguin mampu bertahan hidup antara 15 hingga 20 tahun

sumber bacaan: buku :"The screet of Penguin"

ket,foto: anjing yang bernama Friend,menjilati luka kucing yang bernama Snowy./dok,pribadi
ket,foto: anjing yang bernama Friend,menjilati luka kucing yang bernama Snowy./dok,pribadi

Banyak Hikmah Yang Dapat Dipetik

Walaupun kata orang,bahwa manusia adalah makluk paling mulia diantara semua makluk ciptaan Tuhan,tapi dalam beberapa hal,agaknya kita perlu belajar dari makluk yang menurut kita,tidak selevel .Hewan juga punya perasaan belas kasih. Bahkan anjing peliharaan kami,sangat sedih ketika kucing kami terluka. Ia dengan rela,menjilati luka kucing,dengan penuh kasih sayang.Bagaimana dengan kita? 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun