Hari Ini 13 April 2019 Pemilu Serentak di Australia
Sekitar 65.000 Warga Negara Indonesia yang sudah terdaftar ikut memilih di Australia, tersebar di puluhan TPS. Pemilih terbanyak adalah yang berdomisili di negara bagian New South Wales, Queensland, dan Australia Selatan, yakni lebih dari 25 ribu orang. Sementara yang paling sedikit adalah di Australia Utara, yakni kurang dari seribu orang. Sebab memang warga Indonesia yang tinggal di sana sangat sedikit.
Menurut salah seorang panitia, di Australia pencoblosan dimulai pada pukul 9.00 pagi dan ditutup pada pukul 18.00 sore. Sedangkan antara pukul 6.00-7.00 malam, khusus bagi pemilih yang termasuk dalam daftar pemilih khusus (DPK).
Memilih di Konjen RI
Pada awalnya saya dan istri sudah terdaftar dalam daftar pemilih di Wilayah Australia Barat. Pendaftaran kami lakukan semuanya via online. Tapi karena ada keponakan menikahkan anaknya di kota Melbourne, maka kami manfaatkan perjalanan untuk sekaligus singgah di kota Wollongong untuk bertemu dengan putri dan cucu-cucu kami di sana. Maka kami minta agar nama kami berdua dialihkan ke TPS di New South Wales.
Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Panita PPLN di Perth yang berbaik hati menguruskan semuanya, tanpa kami harus ke sana ke mari. Bahkan seperti yang sudah pernah saya tuliskan, Pak Bernard, salah seorang panitia malahan secara proaktif menelpon kami untuk memberitahukan perkembangannya hingga memastikan bahwa nama saya dan istri sudah didaftarkan di TPS yang berlokasi di Konjen RI di Sydney.
Karena itu, pagi tadi dari kota Wollongong saya mengemudikan kendaraan bersama istri menuju Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berlokasi di  236-238 Maroubra Rd, Maroubra NSW 2035. Karena jalanan lumayan padat, maka jarak yang hanya berkisar 100 km kami tempuh dalam waktu hampir dua jam.
Kami pernah mengunjungi kantor ini pada tahun 2014 untuk mengurus perpanjangan paspor. Sebagian dari staf di kantor KJRI Sydney ini sudah kami kenal dalam beberapa kali acara 17 Agustusan di kota Wollongong.
Suasana Santai Ria
Begitu tiba di depan pintu gerbang gedung KJRI Sydney, kami disambut dengan sangat santun oleh salah seorang panitia. Di lobi, tampak para pemilih saling berbicara santai, sambil ketawa. Tak ubahnya bagaikan pertemuan arisan.
Tak tampah wajah-wajah tegang, baik dari para pemilih, maupun panitia. Bahkan panitia yang lapar tidak sungkan mohon maaf dan menikmati santap siang dengan disaksikan orang banyak.Â
Suasana ini beda total bila dibandingkan dengan komentar di media sosial. Apakah karena para pemilih merasa memiliki pilihan yang sama? Tentu hanya Tuhan yang tahu. Suasana seperti ini menyebabkan para pemilih dengan sabar menunggu gilirannya mencoblos.
Layanan yang Sangat Santun
Sejak awal kedatangan kami hingga selesai mencoblos, layanan yang kami terima sangat luar biasa. Sempat diajak masuk ke ruang kantor oleh pak Dani dan mas Rury yang sudah kami kenal.
Saat ini masih banyak yang datang.
Kantor Konjen RI Sydney, 13 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H