Aura adalah cermin kepribadian seseorang,yang bersifat alami. Manusia diajak bahkan dituntut untuk menjaga kualitas auranya ,dengan menjaga agar pikiran dan hati selalu bersih.Â
Terbebas dari segala pikiran dan niat yang negatif, serta selalu optimis. Akan tetapi, yang namanya hidup,tidak mungkin senantiasa mulus dan nyaman.Â
Hidup penuh dengan berbagai masalah. Untuk mana kita dikaruniai akal budi dan hati nurani untuk mengatasi segala permasalahan yang ada secara bijak dan santun.
Baca Juga:Â Aura Positif Penulis adalah "Kunci" dari Seberapa Penting Sebuah Artikel
Efek dari Aura redup (negatif) ,antara lain:
- -wajahnya tidak sedap dipandang mata
- -kehadiran menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang sekitarnya.
- -dijauhi dari pergaulan
- -penghalang untuk meraih cita cita/karir
Aura  Adalah Cermin Diri
Ada pribahasa mengatakan:" Cermin tidak pernah berbohong". Maksudnya sebuah cermin akan menampilkan wajah kita apa adanya. Kewajiban kitalah untuk menata diri.
Kita tidak bisa mengubah wajah kita,karena merupakan karunia Tuhan, tetapi kita bisa dan wajib,merawatnya dengan menjaga tetap bersih dan rapi, agar kita bisa tampil dimanapun dengan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang orang sekitar kita.
 Aura itu adalahobarat  cermin diri kita dari sisi lain. Kalau cermin menampilkan wajah phisik kita,maka aura menampilkan watak dan suasana bathin kita. Kita dituntut untuk menjaga agar tetap bersih dan rapi,dengan jalan selalu menata pikiran,hati dan perilaku kita,agar jauh dari hal hal yang negatif.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya
Catatan:
Tulisan ini bersumber pada pengalaman penulis sebagai guru meditasi selama 20 tahun dan sekaligus sebagai penulis buku buku meditasi ,yang dijadikan referensi oleh WikipediaÂ
- Referensi
- Tjiptadinata Effendi, "Meditasi: Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda", Elex Media Komputindo, ISBNÂ
- Tjiptadinata Effendi, "Meditasi Jalan Menuju Kesembuhan Lahir dan Batin", Elex Media Komputindo,
- *Tjiptadinata Effendi, "Never Ending Meditation", Elex Media Komputindo
- (sumber : Wikipedi.ensiklopedia)
- Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H