Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bibit Kebencian Tidak Tumbuh dalam Satu Malam

30 Maret 2019   07:58 Diperbarui: 30 Maret 2019   08:35 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesekali ajak anak cucu berkunjung kepanti asuhan anak yatim piatu/dokumentasi tjiptadinata effendi

Pentingnya Mendidik Anak Hidup Dalam Keberagaman Sedini Mungkin

Belakangan ini, istilah :"hate speech" atau "ujar kebencian" sudah menjadi viral dimana mana. Mirisnya, yang tebar ujar kebencian ini datangnya dari  kalangan orang-orang yang dikategorikan dari kalangan orang pintar, yang disebut akademisi. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini merupakan bukti bahwa banyak orang pintar tapi tidak terdidik. 

Mereka sudah terbiasa sejak kecil mendapatkan pendidikan untuk mengejar ilmu pengetahuan, tapi minim dalam pelajaran Ilmu Kehidupan. Tipe anak anak seperti ini tidak dibiasakan sejak kecil untuk hidup berbaur dengan anak anak lain, selain dari komunitas yang sama. 

Sehingga ketika tumbuh menjadi dewasa walaupun piawai dalam ilmu pengetahuan tapi miskin dalam ilmu kemanusiaan. Yang menghadirkan kegamangan bagi mereka untuk dapat hidup rukun dalam keberagaman.  

Hidup Itu Bersifat Vertikal dan  Horisontal

Salah satu kekeliruan ini adalah mendidik anak anak dalam cinta kasih yang hanya bersifat vertikal yang secara tanpa sadar telah membentuk kepribadian anak menjadi egois, yang paling benar, hanyalah dirinya atau kelompoknya. 

Kering rasa kasih sayang terhadap orang yang berada diluar komunitasnya telah menyebabkan tumbuhnya sikap tidak menerima, apa saja yang berbeda dengan dirinya Yang bila dibiarkan  berlarut akan tumbuh menjadi pohon kebencian,terhadap apa saja dan siapa saja yang dinilai tidak sejalan  dengan cara berpikir mereka.

Apalagi bila sejak dini anak-anak tidak dibiasakan untuk hidup berbaur dengan anak anak yang berbeda suku, budaya, dan agama mereka akan kering akan cinta kasih terhadap  siapa saja yang berbeda dengan dirinya. Sehingga hal hal yang kecil dapat memicu rasa kebencian kepada siapapun yang dianggapnya tidak sesuai dengan selera hidupnya. 

Mungkin saja terhadap orang yang sama sekali belum dikenal dan tidak ada hubungan apapun dengan dirinya, sehingga terlahirlah "hate speech "sebagai ungkapan rasa kebencian yang telah menguasai jiwa raga.

Bila Ingin Mengubah Dunia,Mulailah Dengan Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun