Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendidik Anak Menjadi Kolektor, Mengapa Tidak?

27 Maret 2019   21:11 Diperbarui: 27 Maret 2019   21:13 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi uang kertas sudah lecet dan di sana-sini ada cacat dan tidak utuh lagi.

Kualitas Poor

Kondisi sudah sangat rusak, ada bekas tambalan dan berlubang di sana-sini.

uang-kuno-2-5c9b83f6cc528322b864eb82.jpg
uang-kuno-2-5c9b83f6cc528322b864eb82.jpg

dokumentasi:tjiptadinata effendi

Yang Dimaksudkan Dengan Manfaat Ganda

Selain dari mendidik anak untuk disiplin diri ,sekaligus memperkaya pengetahuannya dalam berbagai hal,sekaligus dapat menjadi investasi bagi anak anak dimasa depan. Karena koleksi yang hari ini,nilainya mungkin cuma beberapa ribu rupiah, belasan tahun kelak,akan memiliki nilai jual yang sangat fantastis. 

Namun yang perlu dipahami,kalau membaca berita,bahwa satu lembar uang kertas lawas,harganya ditawarkan 100 juta rupiah.jangan lantas berpikir dalam waktu sekejap.koleksi kita bisa dijual dengan harga seperti yang diberitakan. 

Karena harga yang di korankan ,adalah  harga dari yang mau menjual koleksinya,sedangkan harga rilnya,tentu berdasarkan kesepakatan antara yang mau membeli dan si Penjual.Hal ini penting,agar jangan sampai angan angan kita melambung terlalu tinggi. 

Sebagai contoh, saya masih menyimpan uang kertas lawas tahun 1948 ,yang menurut di koran ,harganya bisa mencapai sekitar seratus juta rupiah.Tapi karena kondisi uang tersebut sudah menurun dan mencapai titik kualitas Fair,maka belum dapat dipastikan berapa harga rilnya,bilamana saya ingin menjualnya.

Semoga penjelasan singkat ini ,ada manfaatnya. Ketimbang anak mabuk main gim sepanjang hari,alangkah eloknya ,diajak untuk mulai mengoleksi barang barang yang sesuai hobinya.Ada begitu banyak pilihan tersedia disekeliling kita.tinggal terserah kita ,mau memanfaatkan peluang ini atau tidak?

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun