Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Dirikan Tembok Pemisah, Tapi Bangunlah Jembatan

20 Maret 2019   08:46 Diperbarui: 20 Maret 2019   09:22 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber berita dan gambar :abc.net.https://www.abc.net.au/news

Membangun Jembatan Untuk Semua Perbedaan

Pastor Bower :"What we've seen from the Muslim community in the last few days has been nothing short of extraordinary --- extraordinary graciousness, extraordinary sense of forgiveness," Father Bower said. "Muslim communities living out of this in the last few days has been inspirational to this Christian."

Yang dapar diterjemahkan secara bebas:

"Apa yang telah kita saksikan dari komunitas Muslim dalam beberapa hari terakhir adalah sesuatu  yang luar biasa yakni - keanggunan  dan rasa pengampunan yang luar biasa, rasa pengampunan yang luar biasa. Hal yang patut menjadi inspirasi bagi umat Kristen"

Penelikung "Egg-Boy " 

Pastor Bower, juga  telah mengidentifikasi salah satu pria yang menelikung  'Eggboy', usai remaja ini memecahkan telur dikepala Fraser Anning "Senator Rasis " dari Queenslan adalah juga  orang yang sama yang diduga meneror gereja Central Coast-nya tahun lalu.

Dipercayai bahwa Neil Luke Erikson dan beberapa yang lain menyerbu ke dalam sebuah kebaktian Gereja Anglikan Gosford yang membawa cambuk, pedang palsu dan sebuah megafon pada Mei tahun lalu, membuat trauma jemaat.

Pada waktu itu Pastor Bower menggambarkan insiden itu sebagai "serangan teroris". Pria ini adalah salah satu dari tiga orang yang menekan remaja "Egg Boy " kelantai usai memecahkan telur dikepala Fraser Anning. 

gambar: abc.net.au
gambar: abc.net.au

Senator ini telah mendapatan  kritkan tajam  dari Perdana Menteri Australia Scott Morrison  dan lebih dari satu juga tanda tangan para petisi, yang menuntut Senator Rasis dari Queensland ini di pecat dari Parlemen.

Sehubungan dengan komentarnya ,terhadap peristiwa penembakan di 2 Masjid di Selandia Baru yang telah menewaskan setidaknya 50 orang warga yang sedang menjalankan ibadah dan 49 orang lainnya, masih dirawat dibeberapa rumah sakit.Komentarnya dinilai rasis dan  berpotensi memecah belah kerukunan warga yang selama ini telah berlangsung dengan damai.

ket.foto: Erikson ,salah seorang yang ikut menelikung Egg-Boy /sumber : abc.net.au
ket.foto: Erikson ,salah seorang yang ikut menelikung Egg-Boy /sumber : abc.net.au
Erikson, bersama dengan para pemimpin sayap kanan lainnya Blair Cottrell dan Christopher Shortis juga dihukum dan didenda pada bulan September 2017 karena menghasut fitnah serius umat Islam melalui aksi pemenggalan manekin dengan pedang mainan di luar kantor Dewan Bendigo pada 2015 Polisi NSW mengkonfirmasi Erikson gagal ke depan Pengadilan Lokal Gosford September lalu, dituduh menggunakan ancaman untuk mencegah seorang pendeta melaksanakan tugas, dan mengganggu ibadah keagamaan. 

Insiden ini mengikuti konfrontasi yang sama pada tahun 2016, ketika kelompok sayap kanan Partai untuk Kebebasan menerobos masuk ke dalam layanan yang mengenakan pakaian Islam tiruan dan menghukum jemaat karena pandangan pro-pengungsi mereka. 

Pastor Bower mengatakan terlepas dari insiden dan ancaman yang dia terima setiap hari, dia akan terus melawan para ekstremis. "Saya tidak akan terhalang untuk membangun jembatan oleh orang-orang yang ingin membangun tembok," katanya.

"Jangan pernah  kita tunduk pada intimidasi seperti ini"

Menjadi Masukan Bagi Kita Semua

Apa yang terjadi di negeri orang, setidaknya menjadi masukan yang berharga bagi kita semuanya. Karena apa yang terjadi disana,bukan tidak  mungkin terjadi juga di negeri kita atau mungkin  saja sudah terjadi dalam versi dan sudut yang berbeda. 

Bagaimana pemerintah setempat dan warga mengantisipasi terjadinya  bias yang dapat mengakibatkan kehancuran yang lebih besar,dengan menunjukan rasa simpati dan empati.

Bukan hanya sebatas slogan dan pidato, tapi mewujudkan secara nyata,yang membuktikan bahwa tindakan rasis dan teroris adalah musuh bersama, yang harus dibasmi hingga ke akar akarnya.

sumber :abc.net.au 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun