Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Arti Sebuah Undangan

11 Maret 2019   07:32 Diperbarui: 11 Maret 2019   08:49 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang Mungkin Selama Ini Terlewatkan

Bagi yang pernah mengalami, bagaimana rasanya selama bertahun tahun tak satupun undangan yang tiba kealamat kita, mungkin sudah memahami,bahwa sesungguhnya dalam sebuah undangan, mengandung makna yang mendalam. Kami pernah  mengalaminya selama bertahun tahun ada perasaan sedih yang tidak  dapat dilukiskan secara lengkap melalui tulisan, yakni merasa diri kami sama sekali tidak berharga dimata sahabat dan kerabat kami. Bukan karena masalah makan,tapi jauh lebih mendalam lagi. 

Menghadiri undangan makan bersama,sesungguhnya memiliki makna yang mendalam.Bukan hanya sekedar ,habis makan perut kenyang. Untuk memahami,kita hanya perlu waktu 2 atau3 menit untuk menganalisa.

Yakni kalau orang tidak mengenal diri kita dengan baik dan merasa  ada jalinan hubungan batin, mustahil orang akan mengundang kita. Begitu juga sebaliknya, bila kita tidak mengenal atau tidak merasakan ada kedekatan yang orang yang mengundang,maka hampir dipastikan, kita tidak akan hadir memenuhi undangan makan tersebut.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Logikanya sangat sederhana. Sewaktu kami mengundang teman teman untuk santap bersama di salah satu Rumah Makan Padang, ternyata yang datang ramai ,bahkan beberapa datang dari luar kota. Yang kalau dihitung secara materi,biaya untuk datang saja butuh dana yang cukup besar,belum lagi menghabiskan sehari waktu yang sangat berharga.Namun karena menghargai, maka walaupun jauh dan sangat sibuk.masih menyempatkan diri untuk hadir. Karena kalau hanya sekedar makan nasi sepiring,mengapa orang harus buang waktu yang sangat berharga dan masih ditambah dengan biaya transportasi pulang pergi. 

Hal ini  terjadi dari kedua belah sisi.Ketika kami yang mengundang untuk makan bersama di salah satu Rumah Makan Padang di Jakarta, teman teman yang datang, ternyata domisili di Bekasi dan Bandung. Begitu juga ketika kami mengundang teman teman  makan siang  di Padang,teman teman lama hampir semuanya hadir. 

img-4077-jpg-5c852ba912ae942616090cb3.jpg
img-4077-jpg-5c852ba912ae942616090cb3.jpg
dokumentasi pribadi

Dari Jakarta Ke Bandung Untuk Memenuhi Undangan Makan Malam

Ketika giliran kami dapat undangan dari teman teman di Bandung untuk makan malam bersama,maka saya dan istri khusus mencarter kendaraan ,yang saya kendarai sendiri,didampingi istri,khusus untuk dapat memenuhi undangan makan malam. Yang kalau dihitung secara matematika,berapa dana yang kami keluarkan untuk sewa kendaran dan belum lagi saya harus mengemudikan kendaraan selama 6 jam dari Jakarta ke Bandung dan ketika pulang,kami baru tiba mendekati tengah malam di Jakarta

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Makan Malam Hanya Sarana Untuk Menjaga Hubungan Baik

Kesimpulan yang dapat disarikan dari acara makan bersama adalah "pertemuan orang orang , yang saling menghargai dan saling menghormati" Karena kita tidak mungkin mengundang orang yang tidak dikenal dengan baik dan sebaliknya,orang yang diundang,hampir pasti tidak akan datang, kalau tidak merasa adanya hubungan batin yang baik antara diri kita dan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun