Karena seminggu sebelum peristiwa naas tersebut, kami masih duduk semeja, makan malam bersama. Terbayang, ketika kami masih tinggal serumah dirumah orang tua kami di Padang, keduanya setiap hari saya gendong. Tapi ketika pagi ini terbangun, baru sadar bahwa semuanya bukan mimpi buruk, tapi benar benar terjadi. Tanpa terasa beberapa tetes air mengalir dari pelupuk mata saya dan terserak dilantai.
Sungguh kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, bahkan hari esok, belum tentu akan menjadi milik kita...Â
8 Maret tahun 2019
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H