Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Suatu Saat Alami Hal Seperti Ini Jangan Kaget!

15 Februari 2019   19:07 Diperbarui: 15 Februari 2019   19:09 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, teman teman dan sanak keluarga,yang dulu kami ajak untuk berbelanja kesana,mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres,walaupun kami sama sekali tidak pernah menceritakan sesuatu yang negatif terhadap teman kami.

Perlahan tapi pasti,toko teman kami mulai sepi

Tidak sampai dua bulan,kami tidak lagi berbelanja ketoko teman kami,entah karena apa,semakin hari toko teman kami ,semakin sepi.Tiba tiba saja,teman kami yang selama sukses begitu sibuknya,sehingga tidak sempat menyapa kami,tiba tiba saja berubah  menjadi ramah tamah lagi..TEman kami baru sadar,bahwa yang berbelanja ketokonya selama ini,kebanyakan adalah teman teman dan sanak famili kami.

Saya bukan siapa siapa dan pasti bukanlah  orang penting,tapi karena kami yang  mengajak mereka,tidak lagi mau berbelanja kesana,mengapa pula mereka harus tetap berbelanja disana? 

Pelajaran Timbal Balik

Kejadian ini bukanlah hal yang bersifat spektakuler,melainkan hanya berita biasa biasa saja.Tapi selalu ada hikmah yang dapat kita petik dari setiap peristiwa,betapapun kecilnya. Yakni bila kita dalam posisi Pemilik toko dan bila toko kita sudah ramai,jangan langsung merasa angkuh,karena merasa bahwa tanpa orang lain,kita mampu berusaha sendiri. Ujung ujungnya adalah ,kesombongan sering membuat orang lupa diri dan hanya menunggu saat kejatuhan saja. 

Kalau kita sukses,ya disyukuri saja dan syukur syukur ,kita ingat untuk membantu orang orang yang sangat membutuhkan bantuan kita. Kalau  belum memungkinkan untuk mengaplikasikan hidup berbagi setidaknya,tetaplah rendah hati. jangan mentang mentang sudah sukses,kita jadi lupa diri. Jangan lupa,di dunia ini tidak ada yang abadi,termasuk sebuah kesuksesan.

Atau mungkin kita dalam kapasitas sebagai orang yang memiliki wewenang sebagai pembuat keputusan, tetaplah rendah hati.Tidak perlu mengumbar  betapa tingginya jabatan kita.

Karena ada begitu banyak contoh,bahwa orang yang hari ini masih berdiri diatas panggung,tiba tiba keesokan harinya harus turun panggung.Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya,setidaknya menjadi masukan yang berguna.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun