Menerapkan Prinsip Bahwa: "Cukup Itu Lebih Daripada Banyak"
Bahwa cukup itu lebih daripada banyak, bukan hanya sebagai pemainan kata kata, namun sungguh berdasarkan fakta fakta yang dapat dirasakan dan dibuktikan oleh setiap orang tanpa harus menjadi ahli dibidang ekonomi.Â
Bayangkan, seorang ibu rumah tangga yang suaminya berpenghasilan 30 juta perbulan seringkali mengeluh uang belanja tidak cukup. Sedangkan di sisi lain, seorang ibu rumah tangga lainnya, yang suaminya hanya berpenghasilan 5 juta perbulan dapat menjalani hidup bebas dan santai serta sama sekali tidak merasa harus mengencangkan ikat pinggang, serta mengurangi jatah makan bagi keluarga.Â
Penyebabnya adalah Antara :"Boros dan Hemat"
Karena merasa uang ada dalam genggaman cukup besar jumlahnya,maka secara tanpa sadar menjerumuskan orang untuk membelanjakan uang untuk hal hal yang sesungguhnya tidak dibutuhkan Termotivasi untuk membeli barang barang: "branded" demi gengsi dan menjadi pelanggan restoran mewah dan tempat pembelajaan elite demi untuk menjaga image, sebagai istri seorang Pengusaha ataupun sebagai istri seorang Pejabat.
"Contoh teladan" yang diberikan ini secara alami terekam dan dicopy secara sempurna oleh anak anak yang juga secara alami ingin meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, yakni membeli barang barang bergengsi dan merasa rendah, bila harus makan di warung Semakin banyak tuntutan dalam menjalani kehidupan, semakin besar terjadinya kebocoran dalam mengurus ekonomi keluarga.Â
Maka sampailah pada kesimpulan bahwa "banyak itu belum tentu cukup".
Menerapkan Prinsip: "Cukup Itu Lebih Daripada Banyak"
Berhemat tidak identik dengan pelit. Orang yang pelit,akan berpikir ulang berkali kali sebelum menjamu teman temannya makan dirumah ataupun direstoran. Berhemat berarti bebas memilih restoran sederhana tanpa perlu merasa gengsian terhadap tamu.Â
Memilih tempat perbelanjaan, yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan berbelanja di pusat perbelanjaan elit atau di mall mall. dengan mutu yang sama. Tidak mewajibkan diri dan keluarga untuk setiap weekend makan di restoran mewah dan juga bila berwisata bersama keluarga tidak menjadikan suatu keharusan, untuk berwisata keluar kota dan menginap di hotel mewah. Dalam kalimat lain, berhemat adalah tetap dapat menikmati hidup bersama keluarga dengan bebas,namun tidak terikat pada:
- kelengkapan pakaian harus 'branded"
- jam tangan harus yang mahal'
- makan harus direstoran mewah
- wisata harus menginap di hotel berbintang
- tas tangan harus yang mahal
- parfum  harus made in Paris
- dan seterusnya
Mendidik Diri dan Keluarga Sejak Dini untuk Meraih Kondisi Financial Freedom