Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal-hal yang Patut Dihindari saat Reuni atau Kopdar

22 Desember 2018   22:04 Diperbarui: 22 Desember 2018   22:38 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuni dengan adik adik kelas ,semasa di Don Bosco/dokumentasi pribadi

Pertemuan Antara Sesama Sahabat Seharusnya Menciptakan Kegembiraan ,Jangan Sampai Menjadi Pertemuan Terakhir

Re-uni antara teman teman sekolah ataupun teman teman seangkatan, setelah bertahun tahun tidak ketemu,seharusnya menghadirkan kegembiraan dan keharuan. Apalagi bila sudah belasan tahun tidak pernah bertemu.

Bayangkan ,sewaktu berpisah setelah tamat SMA ,tiba tiba ketika ketemu, wajah yang dulu imut imut dan klimis,ternyata kini sudah berkumis dan berjengot dan yang wanita sudah bersanggul gaya ibu ibu. Bahkan boleh jadi ketika ketemu sudah jadi Opa dan Oma. Tapi mengapa sebagian tidak  mau datang ke reuni ,walaupun sesungguhnya mereka memiliki kesempatan untuk hadir?

Daripada memprakirakan mengapa ada yang tidak mau datang,yang belum tentu merupakan alasan sesungguhnya,maka lebih baik bercerita tentang diri sendiri,mengapa selama reuni,pada waktu dulu saya tidak pernah mau hadir? 

bertemu dengan salah satu mantan siswa di SMP PIUS di pasar tanah kongsi/dokumentasi pribadi
bertemu dengan salah satu mantan siswa di SMP PIUS di pasar tanah kongsi/dokumentasi pribadi
Pertanyaan Biasa, Tapi Terasa Menyakitkan

Ketika kondisi ekonomi seseorang sedang mengalami masa masa sulit,maka pertanyaan biasa biasa saja,bisa terasa menusuk dan menyakitkan.Antara lain :

  • Tinggal dimana?
  • Bagaimana bisnisnya,maju ya?
  • Mobil parkir dimana?
  • Ikut gabung arisan mobil yuk.cuma  5 juta rupiah sebulan
  • Kita lagi kumpulkan uang untuk kegiatan sosial ,cuma 1 juta  masing masing.Ikut ya?
  • Eee bulan depan,kita rencana mau tur ke Paris,anda ikut ya?

Bayangkan bagaimana saya mau menjawab pertanyaan tersebut diatas? jangankan mobil,sepeda motor saja nggak kebeli ,apalagi arisan mobil perbulan "cuma" 5 juta rupiah.  Maka,ketimbang mempermalukan diri sendiri dihadapan teman teman lama,maka jalan paling selamat adalah jangan pernah hadir. Itulah yang dulu saya alami dan diterapkan. Karena merasa minder,masuk restoran mewah,dimana reuni diadakan.

Menjadikan Pegangan  Selama Hidup

Seperti kata pribahasa,pengalaman adalah guru yang terbaik. Saya belajar ,bahwa ketika kondisi ekonomi morat marit,maka pertanyaan sangat sederhana,bisa terasa bagaikan sembilu menyayat jantung.  Karena itu saya tanamkan dihati dan di jiwa saya,agar menghindari pertanyaaan semacam itu,kecuali yang bersangkutan mulai berbicara mengenai bisnis.

Sikap kehati hatian ini,penting di jaga dan diterapkan,agar jangan sampai  setelah belasan tahun tidak bertemu, sekali bertemu,terus merupakan pertemuan terakhir,karena orang akan kapok datang lagi.ulah dicecar petanyaan yang melukai hati.

Hal Hal Spesifik Hendaknya Dibicarakan Terpisah

Maksud hati mau membantu mantan guru,yang hidupnya susah, tentu saja merupakan hal yang sangat mulia.Tapi alangkah eloknya,bila kita menjaga perasaan teman teman yang mungkin  kondisi ekonominya belum siap untuk menyumbang. Lebih baik dibicarakan secara khusus diantara teman teman yang sudah dipastikan hidupnya mapan. 

Kalau kalau sudah diumumkan secara terbuka.walaupun sama sekali tidak ada paksaan,namun tak urung ada yang akan  merasa tersudutkan,bila tidak ikut menyumbang.

Misalnya diumumkan pada perserta reuni,  kita masing masing menyumbang 1 juta rupiah,setuju teman teman? Maka suaru setuju,pasti akan terdengar lantang,sedangkan yang kondisi keuangannya sesungguhnya tidak memungkinkan,daripada menanggung malu,mungkin terpaksa gesek gesek kartu kredit. Dan  kalau hal ini terjadi,yakinlah hari itu adalah terakhir kalinya ia datang ke pertemuan.

berpisah ketiga di sma ,bertemu sudah jadi Nenek Nenek/ dokumentasi pribadi
berpisah ketiga di sma ,bertemu sudah jadi Nenek Nenek/ dokumentasi pribadi
Hal hal lain yang jangan dimasukkan dalam acara:

memasarkan produk dalam pertemuan,apakah dalam bentuk benda atau jualan asuransi .Jangan  lupa untuk bisa hadir dalam pertemuan ,teman teman kita sudah menyediakan waktu yang sangat berharga dan mengeluarkan biaya untuk datang, agar bisa semakin akrab. Jangan sampai suasana menjadi rusak,karena dicampur aduk dengan bisnis. Kecuali memang acara tersebut memang dikhususkan untuk launching produk ,tentu merupakan masalah lain.

Orang berkenan hadir memenuhi undangan kita,sudah merupakan sebuah apresiasi yang tidak ternilai,maka tentunya patut mendapatkan penghargaan yang selayaknya.

Sekedar mengingatkan,jangan lupa ,semua kompasianers tanpa kecuali diundang untuk acara makan siang pada tanggal 15 Januari ,2018, bertempat di Restoran Sari Minang, Ruang VIP ,Jalan Juanda -Jakarta Pusat. jam 12.00 siang hingga selesai.Silakan membawa pasangan masing masing.Mohon  konfirmasi kehadirannya,karena kalau yang akan datang banyak ,kami akan booking ruang VIP yang lebih besar.Terima kasih

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun