Pertemuan Antara Sesama Sahabat Seharusnya Menciptakan Kegembiraan ,Jangan Sampai Menjadi Pertemuan Terakhir
Re-uni antara teman teman sekolah ataupun teman teman seangkatan, setelah bertahun tahun tidak ketemu,seharusnya menghadirkan kegembiraan dan keharuan. Apalagi bila sudah belasan tahun tidak pernah bertemu.
Bayangkan ,sewaktu berpisah setelah tamat SMA ,tiba tiba ketika ketemu, wajah yang dulu imut imut dan klimis,ternyata kini sudah berkumis dan berjengot dan yang wanita sudah bersanggul gaya ibu ibu. Bahkan boleh jadi ketika ketemu sudah jadi Opa dan Oma. Tapi mengapa sebagian tidak  mau datang ke reuni ,walaupun sesungguhnya mereka memiliki kesempatan untuk hadir?
Daripada memprakirakan mengapa ada yang tidak mau datang,yang belum tentu merupakan alasan sesungguhnya,maka lebih baik bercerita tentang diri sendiri,mengapa selama reuni,pada waktu dulu saya tidak pernah mau hadir?Â
Ketika kondisi ekonomi seseorang sedang mengalami masa masa sulit,maka pertanyaan biasa biasa saja,bisa terasa menusuk dan menyakitkan.Antara lain :
- Tinggal dimana?
- Bagaimana bisnisnya,maju ya?
- Mobil parkir dimana?
- Ikut gabung arisan mobil yuk.cuma  5 juta rupiah sebulan
- Kita lagi kumpulkan uang untuk kegiatan sosial ,cuma 1 juta  masing masing.Ikut ya?
- Eee bulan depan,kita rencana mau tur ke Paris,anda ikut ya?
Bayangkan bagaimana saya mau menjawab pertanyaan tersebut diatas? jangankan mobil,sepeda motor saja nggak kebeli ,apalagi arisan mobil perbulan "cuma" 5 juta rupiah. Â Maka,ketimbang mempermalukan diri sendiri dihadapan teman teman lama,maka jalan paling selamat adalah jangan pernah hadir. Itulah yang dulu saya alami dan diterapkan. Karena merasa minder,masuk restoran mewah,dimana reuni diadakan.
Menjadikan Pegangan  Selama Hidup
Seperti kata pribahasa,pengalaman adalah guru yang terbaik. Saya belajar ,bahwa ketika kondisi ekonomi morat marit,maka pertanyaan sangat sederhana,bisa terasa bagaikan sembilu menyayat jantung. Â Karena itu saya tanamkan dihati dan di jiwa saya,agar menghindari pertanyaaan semacam itu,kecuali yang bersangkutan mulai berbicara mengenai bisnis.
Sikap kehati hatian ini,penting di jaga dan diterapkan,agar jangan sampai  setelah belasan tahun tidak bertemu, sekali bertemu,terus merupakan pertemuan terakhir,karena orang akan kapok datang lagi.ulah dicecar petanyaan yang melukai hati.
Hal Hal Spesifik Hendaknya Dibicarakan Terpisah
Maksud hati mau membantu mantan guru,yang hidupnya susah, tentu saja merupakan hal yang sangat mulia.Tapi alangkah eloknya,bila kita menjaga perasaan teman teman yang mungkin  kondisi ekonominya belum siap untuk menyumbang. Lebih baik dibicarakan secara khusus diantara teman teman yang sudah dipastikan hidupnya mapan.Â