Untuk Pertama Kali Dibuka di Hadapan Media International
Kebetulan kami pernah berkunjung ke Mesir pada tahun 2012  dan sama sekali tidak tahu bahwa situasi dan kondisi negeri Firaun ini, pada masa itu, bukanlah saat yang tepat untuk berkunjung. Tapi karena sudah terlanjur sampai, tentu  saja kami hanya bisa berdoa dan waspada.
Apalagi setelah mendengarkan penjelasan dari Pemandu Wisata kami Muhammed dari Trafalgar tur bahwa sebelumnya teroris sudah berulang kali menyerang lokasi wisata, termasuk kapal pesiar di Sungai Nil serta menembaki wisatawan yang sedang berada di dalam bus wisata.
Karena itu seluruh penumpang dilarang menggunakan Headphone selama berada dikendaraan sehingga bila terjadi sesuatu bisa mendengarkan aba-aba yang diberikan.
Lebih lanjut Muhammed masih menceritakan bahwa teroris juga pernah menyerang turis di museum dan melemparkan bom ke laman Hotel Ramses, di mana kami menginap. Karena itu bus wisata yang membawa kami dikawal oleh tentara bersenjata lengkap.

Selain dari Cairo dan Alexandria, kami juga mengunjungi  Luxor pada waktu itu. Kota Luxor dijuluki sebagai Museum  terbesar di dunia. Dan seperti halnya kota lainnya di negeri Firaun ini, bangunan kuno masih dijaga kelestariannya.
Salah satu kuil terbesar di Luxor adalah Kuil Karnak,yang masih berdiri dengan megah di antara bangunan modern lainnya.
Dibangun selama masa pemerintahan Amenhotep III dan Ramses II, antara 1.500- 1.200 sebelum Masehi Kuil Karnak ini terhubung dengan kuil Luxor.

Mumi Wanita Berusia Lebih dari 3000 tahun
 Pemerintah Mesir pada hari Sabtu, telah mengumumkan tentang  pembukaan makam seorang wanita  ,yang menurut catatan sudah berusia lebih dari 3000 tahun lalu.
Sarkofagus, peti mati kuno, adalah salah satu dari dua yang ditemukan awal bulan ini oleh misi yang dipimpin Prancis di daerah utara El-Asasef.
Sebuah nekropolis di tepi barat Sungai Nil yang berasal dari dinasti ke-17. "Sementara sarkopagus lainnya berasal dari dinasti ke-18," kata Menteri Barang Antik, Khaled Al Anani. "Kedua kuburan berisi  dengan mumi di dalam."

Iniadalah pertama kalinya diketahui bahwa pihak pemerintah telah membukasarkofagus yang belum dibuka sebelumnya di hadapan media internasional.
Sebelumnya pada hari itu, pihak berwenang juga mengungkapkan di daerah yang sama makam pengawas dari kuil mumifikasi yang diidentifikasi sebagai Thaw-Irkhet-if.
Makam itu berisi lima topeng berwarna dan sekitar 1.000 Â Ushabti,yakni patung pelayan miniatur,yang menurut kepercayaan adalah untuk melayani orang mati di akhirat.


Sejak secara beruntun negeri ini mendapatkan serangan dari teroris ,dimana para wisatawan,menjadi incaran utama ,maka telah mengakibatkan anjloknya kunjungan wisawatan manca negara ke negeri ini.
Sedangkan, Mesir yang  terdiri dari gurun pasir yang kering dan gersang dapat dikatakan menjadikan kunjungan wisatawan sebagai tulang punggung ekonomi negara ini.
Diharapkan dengan dibukanya temuan ini dihadapan media international.akan membuahkan hasil kunjungan wisatawan. Sehingga, perekonomian Mesir yang selama ini anjlok oleh perpecahan internal dan serangan bertubi tubi dari teroris, akan dapat dipulihkan lagi.
Sumber :https://www.reuters.com dan https://abc.net.au
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI