Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebab Terbesar Kegagalan adalah Tidak Konsisten pada Cita-cita Awal

6 November 2018   18:26 Diperbarui: 6 November 2018   19:36 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba bayangkan,bila usia sudah 60 tahun,apakah ada bank yang mau memberikan kita kredit kepemilikan rumah? Atau dalam usia 60 tahun, apakah ada orang yang mau  memperkerjakan diri kita,bilamana tidak ada skill khusus?

Fokuslah Pada Tujuan 

Ibarat mengemudikan kendaraan,betapapun tergodanya untuk melihat keramaian yang ada dikiri kanan jalan,namun kita selalu mengingatkan diri kita, agar jangan lengah dan gagal fokus. Karena bila gagal fokus, maka akibatnya bisa memicu terjadinya kecelakaan dan kita tidak pernah akan sampai ketempat tujuan.Hal ini berlaku juga dalam perjalanan hidup untuk mencapai cita cita awal.

Rencana untuk memiliki rumah sendiri,tidak  pernah,menjadi kenyataan,karena orang sering gagal fokus dan tidak konsisten dengan tujuan awal.

Perlu Disiplin Diri yang Ketat

Perlu disiplin diri yang ketat,agar bisa menabung terus dan tidak tergoda mencairkan tabungan kita,hanya karena ingin tampak bergensi atau hanya karena tidak mau merasa kalah dengan orang lain.Berani mengatakan tidak,kepada diri sendiri dan keluarga,untuk hal hal yang tidak ada manfaatnya.

Untuk mengantisipasinya ,kita perlu membuat catatan, mana yang perlu dinomor satukan dan mana yang menempati urutan kedua dan ketika serta selanjutnya.

Menghentikan pengeluaran untuk membeli barang tak tidak merupakan kebutuhan pokok,apalagi yang merugikan,seperti :"merokok,minum bir atau wine,gonta ganti HP model baru.,sepatu dan pakaian branded dan seterusnya. jangan lupa,bahwa kebocoran diawali dengan kebocoran kecil ,namun karena dibiarkan,maka akan merembes dan bisa menghancurkan semuanya.

Seperti kata pribahasa:" Kita adalah Perancang atas nasib kita masing masing" Dan tak kurang pentingnya adalah :" Kerja keras dengan ototo ,hanya akan menjadikan kita kuli seumur hidup.Yang harus dilakukan adalah kerja keras dan cermat

Ditulis berdasarkan pengalaman hidup pribadi,semoga ada manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun