Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbedaan Bukan Halangan untuk Bersahabat

3 November 2018   19:27 Diperbarui: 3 November 2018   19:35 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami kenal dengan James sekeluarga untuk pertama kalinya,ketika kami ikut camping bersama sama . Karena musim dingin,maka sejak senja mulai turun,kami bersama sama mengumpulkan kayu untuk dijadikan api unggun. Dan malam itu ,kami duduk mengelilingi api unggun,sambil menikmati kentang bakar dan secangkir kopi hangat,sambil saling bercerita.

Sesungguhnya James  dan istrinya Lorraine,wanita asal Amerika,adalah sahabat baik putri kami dan kemudian menjadi sahabat kami juga. Jalinan persahabatan ini berlangsung terus dan bahkan Lorraine khusus datang ke Jakarta,untuk menghadiri pesta ulang tahun pernikahan kami yang ke 50 ,yang diadakan di Jayakarta Hotel di Jakarta.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Diundang untuk B.B.Q

Kemarin ada sms masuk dari James ,yang mengundang kami berdua untuk acara BBQ dirumahnya ,yang berlokasi di Frances Street,kota Wollongong,pada hari Sabtu ,tanggal 3 November  2018 Kami segera mengiyakan dan sore ini,saya dan istri sudah berada dirumahnya.

Kami diajak duduk di laman belakang rumahnya yang luas.Disana sudah tersedia tempat pemanggangan daging ,dengan kayu yang menyala. Karena udara memang lumayan sejuk pada senja ini,maka pas lah duduk berdekatan dengan tempat pemanggangan daging.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sewaktu James menyediakan kami masing masing satu Mug kopi hangat,saya sempat terpana,karena mug tersebut adalah kenangan dari kami ,pada hari ultah pernikahan kami ke 50 tahun.Dan ternyata Mug tersebut dibawa pulang ke Australia dan masih dalam kondisi yang utuh.Tampaknya,hanya masalah sepele,tapi bagi kami,merupakan sebuah apresiasi,bahwa kenangan kecil dari kami,berupa Mug yang terdapat gambar kami berdua,masih disimpan dengan baik oleh James dan Lorraine

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Mendengarkan  Vanesssa Menyanyi

Pasangan suami istri ,James dan Lorraine ini dikaruniai seorang putri ,yang bernama Vanessa dan Michael  yang bungsu. Vanessa sudah menyelesaikan sma nya dan kini melanjutkan studi dibidang musik.karena memang hobi menyanyi dan sudah beberapa kali rekaman,walaupun belum sempat mengikuti kompetisi ,karena fokus pada pelajaran di sekolah. Ketika membawakan sebuah lagu,ia sungguh sungguh sangat menghayati isi lagunya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Usai Bakar Daging Kami Diajak Mendengar Vanessa Bernyanyi

Karena udara dilaman belakang sudah terasa mulai dingin dan senja sudah merayap mendekati malam,kami diajak masuk kedalam rumah,untuk makan malam bersama. Usai makan malam,Vanessa membawakan 3 lagu,yang sejujurnya saya tidak tahu apa judulnya.Namun suaranya terdengar sangat mantap dan tak kalah dengan penyanyi profesional.

Penerimaan James dan Lorraine sekeluarga,membuat kami merasa seperti dirumah sendiri.Hubungan persahabatan kami,sudah berlangsung selama lebih dari 3 tahun dan kini,kami bagaikan sudah satu keluarga.Karena tidak jarang James dan Lorraine ,serta putra dan putrinya datang mengunjungi kami.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Hal hal yang tidak pernah kami bicarakan sejak awal hingga kini adalah :
  • tidak pernah saling bertanya mengenai agama
  • tidak pernah menyinggung masakah politik
  • tidak pernah bertanya,gajinya berapa
  • tidak pernah bertanya hal hal yang bersifat pribadi

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Yang kami bicarakan adalah seputar hobi mancing ,kapan rencananya mau masing mancing bareng dan seterusnya.Walaupun putri mereka Vaneesa sudah berusia 19 tahun dan Michael sudah berusia 16 tahun,mereka berdua memanggil kami dengan sebutan :" Ma " dan " Pa",mengikuti gaya putri kami memanggil kami. Hal inipun dulu mereka tanyakan,apakah boleh memanggil kami :" Ma "dan " Pa" atau lebih suka dipanggil dengan nama ? Tentu saja,sebagai orang Indonesia,kami lebih senang dipanggil :" Pa " dan "Ma",ketimbang dipanggil langsung dengan nama kami masing masing,

4 jam Tanpa Terasa Sudah Berlalu'

Usai makan malam bersama dan saling bercerita hilir mudik, maka kami mohon pamit,karena mungkin mereka ada kegiatan lainnya,Namun ternyata,kami tidak dizinkan pulang,karena mereka masih ingin mengobrol. Hampir empat jam kami berada di rumah James dan kemudian,baru kami mohon pamit.Sebelum pulang,masih ada satu box berisi daging panggang yang diberikan kepada istri saya,untuk dibawa pulang.Sungguh hubungan persahabatan yang tulus,menghadirkan rasa sukacita yang mendalam. Kami sama sama tidak memiliki kepentingan apa apa. Kami berdua dari Indonesia,James warga Australia dan istrinya adalah warga asal Amerika Serikat. Kami juga tidak ada urusan bisnis,juga bukan seiman dan secara materi, kami masing masing tidak ada keterkaitan kepentingan. 

Hidup terasa semakin indah,bilamana kita mampu menjalin persahabatan dengan siapa saja.Karena untuk menjalin persahabatan,tidak mengacu pada kesamaan suku,agama dan budaya .Dan kami sudah membuktikannya dalam hidup kami.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun