Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antonius Contoh Teladan bagi Tua dan Muda

1 Oktober 2018   07:53 Diperbarui: 1 Oktober 2018   12:22 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antonius memiliki kesempatan untuk menyelamatkan dirinya,ketika gempa mengguncang Menara Pengawas dimana ia sedang bertugas,sebagai Air Traffic Control ,di Bandara Mutiara di  Palu ,tapi ia memilih tetap menuntaskan tugasnya mengantarkan Batik Air lepas  landas hingga tuntas. Bahkan ketika teman teman sekerjanya yang juga berada bersama dirinya di menara,mengajaknya turun,namun Antonius tetap bertekad menuntaskan tugasnya. 

gambar : cnn.com/AP
gambar : cnn.com/AP
Transmisi terakhir dari Antonius, seperti diungkapkan oleh Kapten Ricosetta Mafella, pilot maskapai penerbangan Batik Air ID  6231, dari hasil rekaman komunikasinya  dengan Antonius, di saat saat terakhir lepas landas:"

"'Batik 6231 runway 33 clear for take off"  

Usai memandu Batik Air 6231 selamat lepas landas, baru Antonius melompat dari menara pengawas. Kakinya patah dan bagian dalam tubuhnya terluka parah. Ketika teman-teman sekerjanya melarikan dirinya kerumah sakit terdekat, Antonius sudah tidak sadarkan diri. Rencana untuk menerbangkannya ke rumah sakit di Balikpapan,untuk mendapatkan pertolongan yang lebih intensif,tidak tercapai, karena Antonius sudah pergi untuk selama lamanya. Ia tewas  dalam tugasnya, demi agar para penumpang  Batik Air 6231 selamat. 

Antonius mengajarkan banyak hal kepada kita, tua dan muda. Bukan dengan kata kata ataupun pidato yang muluk-muluk, tapi dengan tindakannya. Bahkan  kalau boleh disebutkan, Antonius sudah mengajarkan kepada kita semua arti "jihad" yang sesungguhnya .Yakni mengalahkan ketakutan yang ada dalam dirinya, demi untuk menyelamatkan hidup orang banyak.

Korban Gempa dan Tsunami Dimakamkan Secara Massal

Hingga berita terakhir dikabarkan jumlah korban akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, telah mencapai angka 832 dimakamkan secara massal demi untuk menjaga agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit. Mengingat tubuh korban yang dalam kondisi menggenaskan, serta minimnya tempat penampungan Bahkan menurut wakil presiden Jusuf Kalla, kemungkinan korban akan menjadi ribuan orang,mengingat banyak tempat terpencil yang hingga kini belum terjangkau. Hal ini masih ditambah lagi dengan terputusnya hubungan komunikasi, akibat banyak stasiun pemancar yang ikut hancur. 

Sempat Terjadi Berita Bergalau

Entah siapa yang terlebih dulu menyebarkan berita bahwa telah terjadi penjarahan di saat saat warga sedang berduka,karena bukan hanya kehilangan harta benda dan tempat berteduh,tapi juga kehilangan orang orang yang dicintai. Berita ini dalam sekejap menjadi viral dan menimbulkan kegeraman terhadap para pelaku .Walaupun kemudian dibantah oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumulo yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

Tapi seperti kata pribahasa: "Sekali anak panah lepas dari busur,sudah tidak mungkin bisa ditarik lagi". Kemudian beredar lagi berita, bahwa pemerintah mengizinkan warga korban gempa,untuk mengambil makanan dan minuman di supermarket dan mini market, karena mereka membutukan makanan dan minuman dan semuanya akan dibayar oleh pemerintah... Dan berita yang tersebar menjadi bias yakni, bahwa pemerintah mengizinkan warga menjarah toko-toko dan supermarket. Begitu teganya, orang yang menebarkan berita hoaks, hanya untuk mencari perhatian dan agar tulisannya banyak dibaca orang!

Jokowi Langsung Hadir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun