Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Hidup Seakan Menghadapi Jalan Buntu Apa yang Harus Dilakukan?

8 September 2018   20:39 Diperbarui: 8 September 2018   21:29 3939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kita masih ingat sebuah pribahasa:" Yang menabur angin,akan menuai badai" Setiap pengulangan kalimat yang sama,secara sadar ataupun tidak,akan menjadi doa kita. "You are what you think"

Langkah ketiga: berhentilah melecehkan diri sendiri. Karena kalau orang tidak bisa menghargai dirinya sendiri,bagaimana pula orang lain bisa menghargai kita.Ada seribu alasan ,untuk tidak mau berubah: saya sudah tua,saya bukan sarjana, saya masih terlalu muda.,saya tidak punya modal,saya kurang sehat,tidak ada yang mendukung saya dan seterusnya.

Langkah keempat: tentukanlah target yang ingin kita capai,hal ini akan menjadi motivasi diri. Karena motivator terbaik di dalam hidup ini adalah diri kita sendiri. Target atau cita cita amat dibutuhkan untuk menciptakan kegairahan hidup dan bekerja. Tanpa target dan cita cita,orang akan menjalani hidup sebagai robot, Dalam bahasa yang keras:"Hidup tanpa cita cita adalah ibarat orang berjalan tanpa tujuan."

Langkah kelima : Lakukanlah sekarang.! Jangan membiasakan diri untuk menunda. Karena menunda akan memperlemah kemauan kita untuk melakukannya.Bahkan boleh dikatakan, orang yang selalu menunda rencananya,adalah orang yang merencanakan kegagalan didalam hidupnya.

Pikiran Mendahului Realita

Dengan berubahnya mindset ,maka prilaku kita juga akan berubah,sehingga dengan demikian nasib juga akan mengalami perubahan menjadi lebih baik. Sebaliknya,bilamana mindset tidak berubah ,maka niat untuk mengubah nasib hanya merupakan angan angan kosong dan tidak pernah akan menjadi realita.

Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.Diharapkan tulisan ini dapat menginspirasi dan sekaligus memotivasi banyak orang,yang sedang menghadapi berbagai problema dalam hidupnya. Jangan lupa:"Life is a problem. No ,problem? Means life is ended." 

Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi,semoga dapat menjadi inspirasi dan sekaligus motivasi,bagi yang sedang berusaha untuk menggubah nasibnya

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun