Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Untuk Pertama Kali dalam 1500 Tahun

29 Agustus 2018   09:05 Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:32 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bendera Nasional China Berkibar di Shaolin Temple

" Shaolin Temple, the birthplace of kung fu and famous home of the fighting monks, has raised the Chinese national flag for the first time in its 1500-year history." (thesydneymorningherald)

Untuk pertama kalinya dalam 1.500 tahun, bendera nasional China berkibar di Shaolin Temple. Peristiwa yang merupakan catatan bersejarah bukan hanya bagi kuil ini, berlangsung Senin di kuil di Gunung Song, di  provinsi Henan tengah. Hal ini, ditenggarai  sebagai bagian dari  upaya pemerintah China untuk merangkul dan sekaligus  menanamkan kecintaan pada negara di lembaga agama  tersebut.

Dalam sejarahnya, kuil Shaolin  ini bukan hanya sebatas tempat beribadah, tapi sekaligus merupakan sarana latih diri dalam seni bela diri Kungfu yang dapat dikatakan merupakan simbol Buddhisme yang paling menonjol sepanjang sejarah

sumber gambar:thesydneymorningherald
sumber gambar:thesydneymorningherald
Upaya Merangkul Semua Unsur Agama

Dengan berkibarnya bendera nasional China secara resmi dilaman Shaolin Temple ini,merupakan tanda ,bahwa lembaga ini sudah direstui keberadaannya oleh pemerintah China. Yang berprinsip bahwa semua aliran keagamaan di China harus  menjadi bagian utuh dari negeri ini dan tidak mengambli sikap "Exclusive", deperti yang dapat dibaca dalam kutipan di bawah ini:

“Religions are exclusive,” reads a Global Times editorial published earlier this month. “The key to make them live in harmony is to sustain their national identity. If the shared sense of national identity collapsed, the country would be divided or even lurch toward war… Without a stable country as the foundation of religious belief, religion will only cause division.(global.times")

Yang diterjemahkan secara bebas:

"Agama itu eksklusif,” Maka  satu satunya jalan  untuk membuat para penganut agama ini  hidup harmonis adalah mempertahankan identitas nasional mereka. Jika  rasa kebersamaan nasional runtuh, negara akan terbagi atau bahkan  terseret menuju perang. Tanpa negara yang stabil sebagai landasan  keyakinan,maka  agama  hanyalah  menjadi  penyebab  perpecahan"

sumber gambar: thesydneymorningherald
sumber gambar: thesydneymorningherald

Dihadiri Oleh Jet Li
"The Shaolin Temple was the subject of a 1982 film starring Jet Li, that spurred western martial arts students to travel to Henan province to seek training in "wushu". "Foreign disciples" also attended the flag raising ceremony." Salah seorang yang hadir disini adalah mantan Super star Film Kungfu Jet Li. 

sumber gambar:thesydneymorningherald
sumber gambar:thesydneymorningherald
Sekilas Mengenai Jet Li

Dari seorang juara seni bela diri di usia muda, Li beralih ke akting  dan mulai memamerkan keterampilan kungfu-nya di layar besar pada tahun 1980-an. Ketenarannya meroket di tahun 90-an dengan film Once Upon a Time in China, di mana ia memerankan guru seni bela diri Wong Fei Hung.

Namun,  akibat dari gangguan kesehatan yang sudah komplikasi dalam dirinya,  telah menggerogoti dirinya secara cepat dan menyebabkan wajahnya yang  ganteng, berubah menjadi tua. 

Dalam usia yang baru berkepala 5  tampilan Sang Superstar kini tak ubahnya bagaikan seorang kakek tua renta. Baik kondisi kesehatannya maupun dalam menjalani kehidupan  sehari-harinya.

thesydneymorningherald/global.times
thesydneymorningherald/global.times
Sumber berita dan gambar: thesydneymorningherald/global.times)

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun