Warga Yang Tidak Mematuhi  Aturan  Akan di "Ban"
Masalah sampah bukan hanya merupakan masalah DKI, tapi agaknya sudah mendunia. Walaupun sudah sejak lama pemerintah Australia menerapkan pendistribusian tong-tong sampah ke setiap rumah penduduk, namun masalah sampah masih belum tuntas.
Kalau di negara bagian New South Wales, tong sampah terdiri dari 3 jenis, yakni yang dibedakan berdasarkan warna cat pada tong sampah, yaitu:
- Kuning diperuntukkan sampah dapur
- Orange untuk kardus dan plastik
- Hijau untuk sampah kebunÂ
Dahan dan ranting yang dipangkas, tidak dibuang, tapi langsung diproses dan dalam waktu satu jam, dahan dan ranting sudah berubah menjadi serbuk kayu, yang siap untuk dijadikan pupuk.
Bagi warga yang pekarangan rumahnya tidak terurus dan dipenuhi semak belukar, akan didenda 200 dolar, untuk biaya pembersihan.
Kalau di Indonesia, sampah diangkut dengan kendaraan bak terbuka, kemudian dipasang jaring agar jangan berserakan di sepanjang jalan.
Namun dalam praktiknya, sampah sampah kecil, tetap saja berceceran sepanjang jalan.
Mungkin berdasarkan pengalaman ini, maka di Australia kendaraan untuk mengangkut sampah menggunakan truk khusus, yakni alat pencapit tong sampah digerakan secara mekanik dan sampahnya dimasukkan ke dalam bak. Kemudian otomatis tertutup. Sehingga tidak ada lagi kemungkinan sampah bisa tercecer ataupun berterbangan