Kanal Amsterdam Menyedot Jutaan Wisatawan Setiap Tahun
Berkunjung ke Jakarta tapi tidak sempat berkunjung ke Monas bagi para wisatawan mancanegara ketika ke ibu kota negara Republik Indonesia terasa ada yang kurang. Hal ini dapat dianalogikan bilamana kita mengunjungi Amsterdam, tapi tidak menyempatkan diri untuk menikmati wisata air yang eksotik mengelilingi Kanal Amsterdam yang konon panjangnya hampir mencapai 100 kilometer.Â
![dok.tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/amsterdam-gedung-2-5b73fda2677ffb594c682c62.jpg?t=o&v=770)
Di sepanjang jalan tampak pengemudi sepeda mendominasi jalan raya yang sempit karena masih mempertahankan gaya dan arsitektur zaman dulu dengan tetap menjaga keasrian seluruh bangunan bersejarah disepanjang jalan.Â
Menurut Ronald dan Yet yang sudah hampir 40 tahun domisili di sini, jumlah sepeda yang ada di Amsterdam melebihi jumlah penduduknya. Karena hampir setiap warga memiliki sepeda masing masing dan ditambah lagi ada  yang mempunyai lebih dari satu sepeda di rumah mereka.
![dok. tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/amsterdam-kanal-5b73fd1f12ae9418f438abd2.jpg?t=o&v=770)
Setibanya di pinggiran kali ada beragam konter yang menawarkan tiket untuk mengelilingi Kanal Amsterdam. Kami memilih  membeli tiket yang harganya 11 Euro perorang atau setara dengan sekitar Rp150000 per orang. Kapten kapal yang mengemudikan perahu bermotor bertindak sekaligus sebagai Pemandu Wisata air ini.Â
Begitu menginjakan kaki kedalam perahu bermotor ini, ada perasaan lega karena tempat duduk yang disediakan cukup lapang dan ada meja kecil di depan kita untuk meletakan barang bawaan ataupun mau minum secangkir kopi.
![dok. tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/amsterdam-gedung-5b73fee0ab12ae0c5e648802.jpg?t=o&v=770)
![dok. tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/img-2777-jpg-5b7404d312ae947d22520505.jpg?t=o&v=770)
![dok. tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/amsterdam-ibadah-4-5b73fdc56ddcae6704344192.jpg?t=o&v=770)
Sementara di sepanjang kanal tampak rumah rumah yang berasal dari perahu yang sudah tidak layak dipakai mengangkut penumpang yang dimodifikasi menjadi rumah tinggal. Tak ubahnya bagaikan rumah terapung yang banyak terdapat di Hongkong. Namun bedanya, tidak ada floating restaurant di sini dan semuanya tertata dengan baik dan apik.
![dok. tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/img-2768-jpg-5b74045f677ffb26546821c4.jpg?t=o&v=770)
Selama satu setengah jam kami mengelilingi hampir setiap seluruh pelosok Kanal Amsterdam ini dan hampir setiap 5 menit sekali kami berpapasan dengan perahu bermotor lainnya yang juga membawa para penumpang.
![dok. tjiptadinata effendi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/15/img-2714-jpg-5b74057dc112fe626b57ff75.jpg?t=o&v=770)
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI