Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amsterdam, Ikon Dunia Bagi Kebebasan

14 Agustus 2018   20:36 Diperbarui: 14 Agustus 2018   20:40 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping tempat sampah yang sejenis dengan tempat sampah biasa,ada satu tempat sampah,khusus untuk sisa sisa makanan dan sisa dapur,yang dimasukkan  kedalam bak dan kemudian,tuasnya ditarik dan seluruh sampah dituangkan kedalam bak yang berada didalam tanah. 

Mirip dengan Septiktank ,penampung limbah dari toilet .Ini baru pertama kalinya saya menengok cara memadatkan sampah secara efektif dan efisien menggeunakan tempat

dok.tjiptadinata effendi
dok.tjiptadinata effendi
Ikon Kebebasan Dunia

Selama berkunjung ke ibu kota berbagai negara di dunia,baru kali ini menyeksikan ibu kota,yang menawarkan kebebasan kepada warganya secara terbuka. Ada rumah ibadah, pusat pembelanjaan berbagai kebutuhan hidup kuliner dan Casino. 

dok.tjiptadinata effendi/casino
dok.tjiptadinata effendi/casino
Orang bebas untuk memilih jalan hidup masing masing. Mau ke rumah ibadah,bersantai ria atau memanjakan mata atau  menghabiskan uangnya ditempat  plesiran. Bahkan menikah dengan sesama jenis disini bukanlah sesuatu yang haram bahkan dengan bangga mereka memasang bendera ,untuk menunjukan bahwa mereka eksis di tengah tengah masyarakat.

dok.tjiptadinata effendi/kelenteng
dok.tjiptadinata effendi/kelenteng
Sebagai seorang wisatawan ,jalan terbaik bagi kita adalah menyimpan semua komentar  kita atau jangan melintas di daerah Lampu Merah,karena disini hak mereka diakui.Kalau kita menunjukkan sikap yang melecehkan mereka maka berarti kita cari gara gara. 

Mungkin dapat dikatakan bahwa Amsterdam merupakan tempat ,dimana :"surga dan neraka" berada berdampingan dalam satu kota.Orang tinggal memilih,jalan mana yang mau ditempuh?

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun