Apa Yang Bagus Menurut Kita Belum Tentu DiminatiÂ
Tidak jarang, kita merasa sudah menulis dengan sepenuh hati dan berusaha menempatkan foto foto pendukung yang pas dan sangat serasi dengan artikel yang di published, dengan harapan akan: "diserbu" oleh para pembaca. Tetapi setelah berjam jam berlalu, artikel yang dianggap menarik dan menawan tersebut, hanya disinggahi puluhan orang yang mungkin saja ada history hubungan pertemanan online atau malahan pernah kopdar.Â
Sebaliknya,ada artikel yang ditulis dalam waktu setengah jam dan terus ditayangkan, ee malah banyak yang membaca dan memberikan komentarnya.Â
Ujian Lainnya Adalah Tidak Bisa Login
Dalam dua minggu belakangan, sudah 3 kali saya tidak bisa login,seperti terjadi juga pada hari ini. Sejak dari pukul 5.00 pagi waktu Italia, saya mencoba membuka Kompasiana.
Bisa dibuka, tapi ketika akan menjawab komentar, ada tulisan muncul kepermukaan: "Maaf, anda harus login terlebih dulu. Namun usaha login dari pagi hingga sore gagal dan baru  saat ini berhasil. Tapi ketika akan mengupload gambar. muncul lagi peringatan: "Maaf, server kami sedang sibuk, harap tunggu beberapa saat lagi".Â
Sungguh sebuah latih diri yang sangat efektif, menjadi seorang Penulis agar selau siap untuk bersabar dan jangan pernah putus asa,bila tulisan hanya disinggahi belasan pembaca. Padahal Admin sudah berbaik hati menempatkan tulisan kita di level highlight.
Tidak salah rasanya, kalau disebutkan bahwa menjadi Penulis itu adalah gampang gampang susah. Gampang menulis, tapi  harus mampu menahan diri untuk tetap menulis ,disaat saat ada hujan: "Maaf anda harus login terlebih dulu" dan terkadang ditimpali dengan: "Maaf, server kami lagi sibuk, harap sabar beberapa saat lagi" Karena pengertian: "beberapa saat disini" bisa berarti beberapa menit, namun bisa juga beberapa jam"
Nah, meniru kalimat: "Sudah tahu Jakarta macet, sapa suruh ente datang ke Jakarta", mungkin boleh juga dikilaskan di sini: "Sudah tahu bahwa mejajdi Penulis itu gampang gampang susah, sapa suruh mau jadi Penulis"
Catatan: sebuah omelan dari seorang kakek, karena sejak tadi pagi belum berhasil posting satupun artikel"
Tjiptadinata Effendi