Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Padua hingga Briatico, 30 Kali Menembus Perut Gunung

30 Juli 2018   15:11 Diperbarui: 30 Juli 2018   17:11 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya di Indonesia, antara jalan jalan yang menghubungi satu kota dengan kota lainnya seperti Jakarta menuju ke Bandung. Di sini juga ada Rest Area, dimana  orang dapat memanfaatkannya untuk mengisi BBM dan sekaligus mengisi perut atuu hanya sekedar melepas lelah dan dahaga. 

Rata-rata harga makanan disini cukup murah, bahkan untuk sejenis kopi di sini secangkir capucinno hanya 1,50 Euro atau sekitar 2 dolar Australia.

Harga ini adalah separuh harga dari secangkir capucinno di  Australia yang rata rata 5 dolar ukuran small. Begitu juga untuk sarapan dan makan siang lebih murah dibandingkan dengan harga di Australia 

terowongan-5-5b5ee3d0d1962e5e436fdec3.jpg
terowongan-5-5b5ee3d0d1962e5e436fdec3.jpg
Toilet Super Bersih

Toilet di Rest Area disini boleh dikatakan super bersih karena tidak ada air tergenang dan tidak ada yang buang tissue dilantai. Ada banyak kran air untuk membasuh tangan ataupun untuk keperluan lainnya. Tidak ada biaya penggunaan toilet disini.Dan tidak ada tulisan :" jagalah kebersihan" tetapi sepertinya semua pengunjung sudah paham,bahwa fasilitas umum,harus dijaga kebersihannya bersama sama .

terowongan-4-5b5ee15aab12ae58322cca92.jpg
terowongan-4-5b5ee15aab12ae58322cca92.jpg
Malam Hari Tiba di Briatico

Malam hari, kami baru tiba dengan selamat  di Briatico, setelah menempuh perjalanan jauh lebih dari 12  jam dan menembus lebih dari 30 perut gunung. Perjalanan jauh, namun karena dijalani dengan penuh kegembiraaan, sama sekali tidak menimbulkan rasa lelah.

Tjiptadinata effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun