Hingga saat ini,belum ada niat untuk mengembangkan usahanya ,untuk mengekspor hasil produk dari Pabrik Ham :"Fortuna" yang berada dibawah pimpinan dan sekaligus menjadi pemilik perusahaan ini. Karena butuh proses yang panjang ,sementara untuk kebutuhan restoran lokal saja,ia sudah kewalahan  melayaninya.Â
Berbeda dengan perusahaan lain pada umumnya,yang mau meluangkan waktu untuk menjelaskan proses produksi di pabriknya dengan tujuan memasarkan produk pada para wisatawan. kali ini,tak tampak ada etalase yang memajang hasil produknya.Â
Dan tidak satu patah katapun dari Giorno,yang  mengarahkan kami untuk membeli hasil produknya.Masih menurut Giorno pabrikham paling tipis di dunia ini,yang dikenal dengan istilah :"Prosciutto"bukan satu satunya di kota ini,karena masih ada lagi pabrik lainnya di Parma dan di Jerman.
Usai mendapatkan kesempatan ,selama lebih kurang 30 menit untuk mewawancarai Giorno,kami pamitan dan diantarkan   hingga kepintu keluar ,sambil mengucapkan terima kasih,karena kami sudah mengunjungi  pabriknya.
catatan: semua foto dokumentasi pribadi
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H