Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menengok Kehidupan Petani di Desa Materllago, Italia

26 Juli 2018   12:35 Diperbarui: 26 Juli 2018   12:50 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup Itu Sederhana, Jangan Dibuat Menjadi Sulit

Sejak kedatangan kami di Italia, kami sudah diajak berkeliling mengunjungi sahabat sahabat Margaretha dan Sandro yang tinggal di beberapa daerah yang terpisah. Ada hal hal menarik yang saya catat dalam hati, yakni selama berkunjung, berbicara hilir mudik dalam bahasa gado gado, Indonesia, Italia dan Inggeris, tak satupun tampak wajah yang murung. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kendati jelas tidak semua mereka berada dalam kondisi kesehatan yang prima.Bahkan ada yang baru saja keluar dari rumah sakit,sehabis operasi jantung. Hal lain, yang menjadi catatan bagi saya pribadi adalah tidak satupun yang memegang Ponsel, selama berjam jam kami bertamu dikediaman mereka. 

Semuanya meninggalkan pekerjaaan dan kesibukan dan terfokus pada kunjungan kami. Bukan hanya tuan rumah dan nyonya rumah, tapi anak anak, mantu dan cucu-cucu  mereka. Tampaknya disini berlaku, tamu satu orang adalah tamu untuk seluruh keluarga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menyaksikan Dari Dekat Kehidupan di Desa 

Kemarin, kami diajak mengunjungi daerah pertanian Materllago, yang berjarak lebih kurang sejam berkendara dari Padova dikemudikan oleh Sandro dan terkadang oleh Margaretha. Kemudi kendaraan berada disebelah kiri, begitu juga aturan berlalu lintas. Bagi kita yang sudah terbiasa mengemudikan kendaraan di Indonesia, tidak dapat secara serta merta mencoba mengemudikan kendaraan di sini karena sangat riskan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Disepanjang jalan, tampak tanaman jagung tertata dengan sangat rapi dan ada sumber air,yang secara otomatis menyirami tanaman ini di musim panas. Walaupun demikian, tak tampak ada yang jualan jagung di sepanjang jalan maupun ketika berkunjung ke supermarket. 

Menurut adik kami Margaretha, jagung ditanam hanya untuk makanan ternak. Hanya sedikit sekali orang yang menghidangkan jagung sebagai santapan di atas meja makan atau dijual sebagai jagung rebus maupun jagung bakar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kehidupan yang Damai

Kami menyempatkan diri untuk mengunjungi tiga keluarga dan seperti yang sudah dijelaskan diatas, kami menjadi tamu seluruh keluarga. Yang sedang di kebun menghentikan kegiatannya dan duduk mengobrol bersama dalam ruang tamu yang sangat sederhana. 

Di sudut ruangan ada tv yang sudah kuno dan tidak ada lemari pajangan atau benda apapun yang berbau kemewahanTak ada perabot mewah dalam ruang tamu tapi suasana kekeluargaan dan persahabatan sangat kental dirasakan. Apa saja isi pembicaraan kami? Pertanyaan pertama adalah dari negara mana? Dari Indonesia? Wow. luar biasa,enak benar ya bisa jalan jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun